Friday, October 29, 2004

Untuk seorang mahadewi


Padamkan tatapanmu wahai perempuan,
karena tak setitik pun aku berniat menghancurkanmu..
Coba buang sejenak cemburu butamu,
tengoklah matanya yang dipenuhi kabut..
Dan katakan sekali lagi bahwa aku yang menggodanya..


Karena daya perempuan tak lebih besar dari lelaki,
sekuat apapun angin, gunung tidak akan goyah..
Ingat itu baik-baik kalau lain kali kau ingin melumatku,
sekadar mencari pembenaran atas salahmu sendiri..

Thursday, October 21, 2004

Dunia yang beda..


Simpankan cerita mengenai dunia itu untuk anakmu,
karena pelaku-pelaku di dalamnya mungkin sudah moksa..
Adalah anugerah untuk aku, karena kamu membuka mata..
Melihat betapa indahnya mempunyai rasa tanpa hasrat..

Tuesday, October 19, 2004

Doa hari ini..


Pilu melihatmu merangsek dalam selimut,
terutama saat kugesekkan pipi untuk menakar suhumu..
Ingin rasanya meluputkan senja kesukaanku,
dan malam yang biasanya menenangkanku..
Agar hari cepat berganti, seiring kesembuhanmu..
Aku rindu menyesap semesta bersamamu..

Tuesday, October 05, 2004

Lembayung senja


Selamat senja, pacar..
Aku bekukan sejenak matari di langitku,
agar nuansa lembayung mengiringi cakrawala di ujung sana..
Siapa tahu kamu bisa melihat kilatan yang sama,
agar kamu yakin akan aku..
Aku yang sama,
yang masih menunggumu,
tuk jajari langkahku..