Monday, November 29, 2004

Another wish..


Not untouchable,
not unreachable,
it's just a long way to go..
I really hope so..

Sunday, November 28, 2004

Lipatan jarak yang tak pernah ada..


Kulihat mudahnya dia menggapaimu,
sungguh mati aku tak cemburu..
Kamu adalah pantulan sinar sejuta warna,
mengisi penuh dinding yang kosong,
tanpa bisa kusentuh..
Kamu adalah karunia yang takkan pernah kumiliki,
pun kudekati lebih dari jarak yang sekarang ada..


Bisakah dia mengisi jiwamu?
Membuatmu terpesona dengan kecanggungan alami,
menjadikanmu bisu karena kejujurannya?
Tidak, itu masih peranku..
Tapi aku akan tetap disini,
dan kau akan tetap disana..
Karena kau takkan pernah membuka mata,
untuk aku yang terlahir berbeda..

Saturday, November 27, 2004

Late chat in wednesday night..


Mungkin kita terlalu serupa,
serupa hati, serupa nafsu, serupa ingin, serupa mimpi..
Hingga saat ini di kamusku, kata serupa sudah berubah..
Menjadi lain hingga tak mungkin melebur..
Rasa yang terselip lagi..


Aku rindu banyak perdebatan kecil kita,
yang mungkin adalah salah satu cara kita untuk saling mengasihi..
Karena aturan masih membelenggu manusia,
semata untuk membedakan dan tidak berasimilasi..
Betapa agung sang norma rohani yang menjunjung egonya,
atau dapat kita katakan itu semua adalah ulah sang pemilik negara..


--untuk MFM--

Sunday, November 21, 2004

Greatest gift..


Aku mencari yang terselip di cabang tertinggi,
lautan terdalam, dan daratan terjauh..
Dan selama ini kamu ada di depanku,
di dalam relung hatiku..


Wednesday, November 03, 2004

My strong willow..


Senja yang sama,
angka-angka yang sama,
keheningan yang sama,
dan terutama kamu yang tetap sama..


Feels like coming back home,
just by hearing your voice across the cable..