Monday, November 21, 2016

Berisik & Senyum Dalam Sunyi

Seperti dinamo kecil yang dirakit pada pelat elektronikku.

Tanpa bunyi tik tok, hanya desisan yang kadang memburu, hampir tidak pernah memelan.

Apa rasanya jadi benih ribut otak gempita hatiku?

Apa rasanya jadi kamu?

-reddish; bilangan November 2016

Thursday, November 10, 2016

Rasa Kalau Jika

Ada lubang yang perlu ditelisik sepasang tali. Mengukuhkan langkah, membuat jarak mampu ditempuh dan hati berayun gempita.

Aku lemah pada dosa yang satu ini,
dosa yang mencandumu,
dosa yang menyenangkan kita,
dosa yang memakanku.

Selalu, nikmat rasa di saat yang salah.

Rasa yang melibatkan kamu.

-623 is not just a number

Wednesday, November 02, 2016

Pampering Senses

Is it fading,
or it has been justified already?

How can we build path to our future,
clearly by dream of it, night by night.

How can we change our perspective,
easily by doing the impossible thing.

Is it fading,
or extending day dreams?

Is it,
inside of me..
or growing beneath our noses,
smells odd feels familiar
and warm!

As warm as the summer,
and the snow melt in the tip of our toes,
I can't describe but my feeling can.

It can easily feels, again.

Sunday, June 12, 2016

Relativitas Mimpi Indah

Perkara sederhana awalnya,
lalu bergulung jadi ombak,
efek bola salju,
meninggalkan kita jadi penimbang sejati.

Lebih baik,
lebih berhak,
lebih mampu,
lebih suci,
lebih layak,
dan seratus tiga puluh tiga,
lebih lainnya.

Hidup itu bukan satu tambah satu,
bukan lagi selalu hitam dan putih,
bicara soal keadilan adalah kita berharap;
singa tidak memakan kita seperti kita tidak demikian.

Begitu kita merasa paling pintar,
paling hebat, paling tahu kebenaran.
Sedangkan yang berlaku di dunia ya cuma satu,
bagaimana menjalankan peran terbaik,
bukan dengan seribu topeng seratus niat,
tapi apa adanya tidak perduli semak belukar.

Sehari semalam, sebulan setahun,
menggapai titik ikhlas hanya bisa dengan pencerahan.
Tidak lain bahwa kita bukanlah satu-satunya di dunia,
bukan satu-satunya manusia, bukan satu-satunya yang ...
penting.

Membuang jauh ke-aku-an, bermain dengan ilmu dasar,
aku, me, ego, diri sendiri, kita hirup dan kita hembus,
lepas bergegas meraih bebas.

Semoga setiap langkah adalah langkah yang menggembirakan,
bukan mencari hiruk pikuk dunia, tapi terkadang diam,
tenggelam dalam sebuah perengungan sederhana,
makna kehidupan (pribadi), perduli setan dengan yang lain.

Membantu lebih baik dari dibantu,
mencinta lebih baik dari dicinta,
merelakan lebih baik dari direlakan,
tangan di atas, tidak saling kenal bersuara,
membiarkan Dia jadi saksi untuk amal ibadah kita.

Dan ikhlas, berapapun timbangannya,
ikhlas dengan secercah harapan,
lengkung senyum di akhir nafas,
sama seperti tiap fajar yang kita sambut.

 #celotehsubuh #seorangsenja

Saturday, March 26, 2016

Waktu Adalah Pelarut

Ajaibnya mimpi beralih biasa terbilas waktu,
euphoria digerus logika hingga kian surut,
hingga muncul rasa yang membulat jadi asa,
menggantikan apa yang ada sebagai naturalnya manusia.

Tuesday, March 15, 2016

Runut Lalu

Lalu semua yang jauh terasa dekat,
seperti nafasmu di gelung rambut seinci dari leherku,
aroma jeruk dari tembakau favoritku,
yang membuatku selalu memanjangkan mimpi dan meneruskan tidur malamku.

#lalusatu