Saturday, April 28, 2007

Rumah I

kurangkaikan sebuah rumah
pagar dari kayu
halaman rumput menghijau
susunan rangka sederhana
pondasi yang kokoh

kurangkaikan sebuah rumah
dari bulir-bulir airmata
yang mengalir turun dan turun
hingga kurekatkan satu demi satu
kujadikan tiara berkilau
tuk ditaruh di atas gerai mahkotamu

Rumah II

kau adalah rumah kata bagiku
mata lembut merajuk pulang
menjadikanku tak lagi sepi

tak ada padang lapang
yang menghalang pandang
aku hanya ingin pulang

ataukah sudah
kau buahi aku dengan kata?
biar kulahirkan
sebuah rumah untuk kita?

west pasific, april 07
Permintaan Amarilis

Berdua di ranjang,
telentang..
bisa jadi telanjang.

Bikin hati berderap,
hangat dan lengkap.

Thursday, April 26, 2007

tepian tanpa hati

sepi berjalan sendirian
penyair sudah mati

tidak usah angkat topi
nanti kau butuhkan tangan itu
untuk menulis berlembar cerita
mimpi yang tlah terburai sempurna

kota mimpi, april 07

Wednesday, April 18, 2007

365 hari

serupa embun pagi
bertahta di atas
lembaran daun
hijau menguning

bukan hanya karna kuasa
tapi juga terbiasa
aku tanpamu
takkan pernah sama

cirendeu, april 07

Monday, April 16, 2007

hymne di bulan april

mampir ke negeri senja
ada apa di bulan april?

banyak adanya
seperti semut berbaris
runutan cerita
dengan sebuah klimaks
perayaan sederhana
milik sepasang kekasih
yang kini tinggal
bayang di atas nisan

aku mendengar
gelas-gelas bersulang
tepat beberapa meter
dari tempatku berbaring

nowhere, april 07

Friday, April 13, 2007

Definisi Cantik

semua perempuan bisa cantik
dengan pupur muka
gincu warna merah
seulas senyum artifisial

di matamu
aku hanya ingin cantik
dengan lelehan air mata
dan sepasang lengan
menyambutmu hangat

cirendeu, april 07

Thursday, April 12, 2007

Gadis Penggoda

mereka memanggilku gauk
mudah-mudahan kau tak mendengar

sering diteriakkan toa mesjid di kala adzan
menelisik gang-gang sunyi tempatku sembunyi
menggeledah mimpiku di selipan ketiak
dan juga selangkangan basah

boleh kau pergi
malam ini pun esok
asal kau ingat baik-baik
gauk yang ini berbeda

harga rasa ini cuma-cuma
seperti habis buang hajat

cirendeu, april 07

Monday, April 09, 2007

Menghitung Sisa Waktu

selamat meneruskan perjalanan
aku tarik nafas disini
memberimu sedikit jeda
kemudian bekal untuk nanti
biar kuhabiskan duka kita
sendirian

cirendeu, april 07

Sunday, April 08, 2007

Hari Ketiga

kuhabiskan sore
di atas bukit
dengan tirai hujan
yang halangi pandang
tuk meraba kembali air mata
di sudut bawah salib
kemenanganku
atas kepergianmu

lbk bls, april 07

Monday, April 02, 2007

statis

diam sebentar
jangan beranjak
hari takkan jatuh begitu cepat
hanya karna kau berpaling muka
menghindari jatuhnya bayang
sealami daun maple jatuh
hari takkan tiba-tiba berganti
apalagi dengan duka
yang kau pintal demikian rupa

cirendeu, april 07
puisi dan sendiri

ada kalanya
malam-malam begini
puisi jadi sepi

seperti lampu jalanan
di ujung kelokan
sendiri dalam kelam
dilewatkan begitu saja

ada kalanya
aku merindukanmu
malam-malam begini

lalu kucari sepotong puisi
mungkin sajak tersembunyi
berharap bisa berbagi rasa
dengan dia yang berjudul sepi

mudah-mudahan sampai
entah puisinya
atau rasa sepi
yang buatku merindu

cirendeu, april 07