Wednesday, December 31, 2003

Patron seorang aku


Kadang aku berpikir,teganya Engkau menggoreskan pilu yang begitu menghujam dan mengoyak batinku..
Namun ternyata alur hidupku memang dipolakan demikian,dan aku hanya bisa menjahit hal hal yang mengagumkan ataupun nista,tanpa mampu lari dari jalurku..
Begitu mudahnya diriku merasa adikuasa saat kutinggalkan jejak pada batin mereka..
Tapi dunia yang pada akhirnya enggan untuk berpihak,memberikan bekas sembilu yang amat perih untukku..

Tuesday, December 30, 2003

Catatan penggubah batin dari temanku..


Kuukir senja di hatimu,
kuberi pelangi pada kerling senyummu sambil kulukis pantai,
ombak dan perahu di matamu,
kubungkus secarik sutra ungu,
dan kusimpan diam-diam dalam mimpiku

Hujan datang pagi ini,berlomba menggapai tanah
dengan pongah menyirami rumput,mencumbui akar-akar bunga kering
dan mengajakku berdansa dengan rintiknya,
begitu indah dan berirama..

Monday, December 29, 2003

Warna-warniku..


Makhluk yang konsisten,idealnya seorang manusia..
Dunia dipaksakan menjadi hitam dan putih,
keabstainan dianggap tidak halal 100%
Katanya hak semua orang untuk memilih,termasuk cara mati sekalipun..
namun tak urung kesahihannya dipertanyakan..
Keterbatasan alternatif membuatku dianiaya bertubi-tubi,
dan setelahnya aku masih diperkosa..
Tanpa harus dikaji ulang,semua juga tahu itu tidak adil..
sebagaimana Dia menciptakan semesta ini..
Makanya aku bersikukuh disini,menciptakan dunia warna-warni milikku..

Sunday, December 28, 2003

Lentera Kecilku..


Kau penganut eufemisme,sadarkah betapa primernya dirimu?
Dalam perjuanganku menjadi manusia yang utuh,
kau hidupkan kembali inti diriku..
Lalu datang bantahan bergulung menerpa tanpa henti,
bahkan untuk bernafas sekalipun..
Sungguh suatu daya yang tak berguna,
karena telah kumatikan rasioku..
Kubiarkan birahiku memuncak saat kutelusuri struktur bibirmu..
Mencari dan menjelajah,hingga kutemukan dirimu di relung hatiku..
Kau,yang terlahir dan dibesarkan oleh emosiku yang terintim..

Saturday, December 27, 2003

Seorang teman mengingatkanku pada puisi ini..kiranya tepat dengan ngilu yang kurasa..


pada hati yang pernah ada
kueja namamu di atas gerimis senja
rindu,ada yang mencoba mengusik waktu
hingga penatku datang mencumbu
pada jiwa yang selalu merasa
terbakar gairah di ujung pesona
tanggalkan jubah penantian tanpa suara
yang ada hanyalah asa dan cinta

Friday, December 26, 2003

Luluh Lantakku..


Lihat kartu absenku,nyatanya aku hadir dan kau pasti tak melewatkan sosokku..
Mampukah kau menembus kelam di beningku,menjelajah dalam sukmaku?Maukah kau sisakan waktu sejenak dan mengindahkanku?
Aku luluh lantak dalam kebimbangan yang kau sisakan semalam..tidak,aku memang terhanyut dalam dunia siluet yang kita ciptakan..namun aku tetap bertanya,sayang..
Hampaku begitu menyesakkan,mengikatku dalam belenggu sukarela dalam pengabdianku yang bodoh..amat bodoh!!
Karena perasaan yang kau hancurkan demi kebaikan kita tadi malam,telah menghadirkan kata kata anonim dalam benakku..
Rantingmu


Sekilas ingatan menerpaku,aku pernah melihatmu terluka..
Dibinasakan oleh hatimu sendiri dan memaknaimu sbg ranting..
Sekarang aku tengah menjalani siklusmu..pola yang sama..
Sering dipertanyakan,tanpa henti dengan harapan yang sama..
Kamu tidak tahu,dan tidak ada yang akan menggugahmu..
Tapi aku,sayang..yang tengah menjadi rantingmu..
Jadikan aku batu loncatan,kertas burammu..apa saja yang membantumu bangkit menjadi seorang yang utuh..
Utuh tanpa keengganan dan bukan serpihan yang absurd..
Aku milikmu,walau tak berhak kuselami perasaanku..

Tuesday, December 23, 2003

Seorang Senja


Bisakah aku memilih,jauh sebelum semua ditentukan?Tidak terlintas untuk menempati wujud ini,dimana sifat-sifat hedon merusak diri sendiri,hanya sesaat setelah kureguk tuntas kesenangan yang semu.Aku ingin menggantikan senja, walaupun menjadi manusia senja amat meletihkan.Lihatlah senja yang tiap hari menghampiri kita..mungkin banyak yang menganggapnya pengantar siang ke malam..tapi tidak bagi mataku.