Thursday, December 30, 2004

My fairytale..


Selayaknya matari yang terbit di timur,
dan tenggelam di barat..
Semburat jingga senja takkan pernah berubah,
hingga tiba saatnya senja undur diri..
Membiarkanmu terlarut dalam fajar yang khusuk,
dan malam yang megah..

Just this once..


Just tring to be honest,
with my self..
And that includes my heart,
my mind, my desire,
my needs, my everthing..
It all come back for nothing..
Just have to admit it..
Self emotion


Bagaimana aku bisa menangis?
Untuk sesuatu yang tak pernah kumiliki jua,
walau kuhabiskan bulanan untuk pelihara rasa itu..
Rasa yang menyinari,
sekaligus membutakan,
dan pada akhirnya menghidupi..
Bila kutemui nihil buah pada sepohon ara,
aku takkan membakarnya begitu saja kan?
Tapi jujur, menangis aku memang tak bisa..
I am bleeding..

Wednesday, December 29, 2004

Final, right?


And finally I meet him on the point,
where I cannot and would not play backward..
There is your final answer,
and that is my end..
Cause I know you are only making excuse..

Tuesday, December 28, 2004

Lemahku, kuatku..


Lemahkan aku dalam senyum,
mata yang berbicara,
dan jarak yang menyadarkan..


Kuatkan aku dalam mimpi,
angan yang terus ada,
dan renungan yang 'kan kubuat..


Kau yang membuatku statis,
mendalam pada rasa,
menipis pada kekang harapan..


Sisakan fantasi,
dan waktu yang terus bergulir..
Transformasi


Sebut saja, ingin kau jadikan apa diri ini..
Hujan renik yang menggelitik kulitmu,
hujan lebat yang mengisi satuan berat rambutmu,
atau tak jadi zat cair sama sekali..


Apa saja, kapan saja agar aku bisa bertemu denganmu..
Menyusup dalam pori yang terintim dan menjadi ikatan homogen..
Tak terpisahkan, bahkan oleh waktu dan takdir..
Ironis memang, kau sudah mencairkanku..
Earthquake..


Cepatlah kemari,
jenguklah asal getaran ini..
Bukan, bukan hanya rasa yang bergemuruh..
Ada sesuatu yang lebih dari itu,
rasa megah yang kuasai anatomiku..
Kepakan kupu-kupu pada relung hati telah melebar,
menyebar ke setiap penjuru syaraf,
hingga ujung jari yang semakin sulit menuliskan ini..
Satuan..


Terbilang satu diantara ribuan yang kutahu,
dia yang jati yang tak sekedar jasadi..
Tercipta satu antara dua ratus juta,
yang akhirnya melebur dengan ovum,
dan tumbuh kembang menjadi dia..
Takkan ada yang lain,
sebelum pun sesudah dia terlahir,
seseorang yang tergapai anganku..

Thursday, December 23, 2004

Labirin malam


Senyap sekali labirin malam yang kutemui,
yang menuntunku hanya noktah cahaya di ujung sana..
Apakah kau yang tengah menungguku,
hiasi kelam dengan rindu yang mampu membajak alam?

Tuesday, December 21, 2004

Senafas yang pernah ada..


Rantingku yang pernah terbakar menjelma kembali,
sekarang ia mempunyai hidup dan nafas,
serta kenangan yang hanya beberapa..
Musim yang kutunggu akhirnya tiba,
tak terkatakan indahnya ia yang telah merekah..
Sempurna dalam balutan matari pun rembulan,
nyata adanya pun sekedar siluet..

Thursday, December 16, 2004

Atmosfir beku


Bila kau lihat bayu selatan bergulir ke arahmu,
dapat kupastikan ia tengah membawa rinduku..
Sapalah dia dengan simpul di bibirmu,
karena senyumanmu yang kerap kuimpikan..
Biarkan ia sejenak mencumbu tengkukmu yang indah,
semata gantikan jemariku dalam lekukan pualam..
Peluk ia erat-erat, titipkan noktah rasa untukku ya..

Saturday, December 11, 2004

Laraskah?


Angin meniupkan selembar ingatan yang pernah kuusir,
jauh dimana hampa adalah nyata,
semata kau tak senandungkan nada..


Aku tak mencipta lantunan yang menghidupkan,
karena kau membuat tak selaras nada yang kuciptakan,
dan berakhir di titik ini..
Refleksi senja..


Kutemukan sosok yang mirip denganmu saat senja tadi,
kukira itu kau, tentunya dengan binar mata yang sama..
Pesona yang sama, lebih dari membinasakan..
Gairah yang sama, terletup dari gerak tubuhmu..
Mungkin semua memang terlalu serupa,
dengan asa yang pernah ada..
Karena nyatanya kau tengah menatap senja..

Thursday, December 09, 2004

Inspired over and over..


Kukira malam ini akan berakhir dengan kecupan indah di pipimu,
tapi rupanya anganku yang dahaga tidak berhenti di sana..
Dengan mengecupmu, aku ingin tuntas dengan semua rasa yang tak sampai..
Tapi tidak, sungguh mati aku semakin menginginkanmu..
Menyesapmu perlahan bisa jadi cara mencandumu yang paling ganas!

Monday, December 06, 2004

Not an ordinary one..


Clementine, he should be named by that,
maybe not exactly cause it's a girl name..
So forgiving, so patient,
damn sure he's one kind of man..

Sunday, December 05, 2004

A trip to the sky..


Sensasional sekali caramu memegang tanganku,
begitu erat seakan akulah satu-satunya tumpuanmu..
Dapat kurasakan degup jantungmu yang semakin cepat,
tapi hebatnya kau tak bergeming dan meninggalkanku..
Terima kasih untuk hari ini,
karena sudi berbagi adrenalin denganku..

Friday, December 03, 2004

Rasiku diriNya..


Tidak cuma bintang yang menjadi pertanda di mataku,
terutama senja ini yang entah mengapa langit sungguh cerah..
Awan berombak menggemakan suatu kisah,
dimana rasi bintang bisa keliru memberi arah bagi nelayan,
yang kemudian menggantungkan harapnya pada angin yang berhembus..
Angin pergi begitu saja setelah menyesatkan lebih lanjut,
dan kembali sang nelayan terkatung-katung..
Sampai akhirnya fajar menyapa lembut,
terdengar kemegahan suaraNya dari jauh,
dan ternyata yang perlu dilakukannya hanya meminta..

Monday, November 29, 2004

Another wish..


Not untouchable,
not unreachable,
it's just a long way to go..
I really hope so..

Sunday, November 28, 2004

Lipatan jarak yang tak pernah ada..


Kulihat mudahnya dia menggapaimu,
sungguh mati aku tak cemburu..
Kamu adalah pantulan sinar sejuta warna,
mengisi penuh dinding yang kosong,
tanpa bisa kusentuh..
Kamu adalah karunia yang takkan pernah kumiliki,
pun kudekati lebih dari jarak yang sekarang ada..


Bisakah dia mengisi jiwamu?
Membuatmu terpesona dengan kecanggungan alami,
menjadikanmu bisu karena kejujurannya?
Tidak, itu masih peranku..
Tapi aku akan tetap disini,
dan kau akan tetap disana..
Karena kau takkan pernah membuka mata,
untuk aku yang terlahir berbeda..

Saturday, November 27, 2004

Late chat in wednesday night..


Mungkin kita terlalu serupa,
serupa hati, serupa nafsu, serupa ingin, serupa mimpi..
Hingga saat ini di kamusku, kata serupa sudah berubah..
Menjadi lain hingga tak mungkin melebur..
Rasa yang terselip lagi..


Aku rindu banyak perdebatan kecil kita,
yang mungkin adalah salah satu cara kita untuk saling mengasihi..
Karena aturan masih membelenggu manusia,
semata untuk membedakan dan tidak berasimilasi..
Betapa agung sang norma rohani yang menjunjung egonya,
atau dapat kita katakan itu semua adalah ulah sang pemilik negara..


--untuk MFM--

Sunday, November 21, 2004

Greatest gift..


Aku mencari yang terselip di cabang tertinggi,
lautan terdalam, dan daratan terjauh..
Dan selama ini kamu ada di depanku,
di dalam relung hatiku..


Wednesday, November 03, 2004

My strong willow..


Senja yang sama,
angka-angka yang sama,
keheningan yang sama,
dan terutama kamu yang tetap sama..


Feels like coming back home,
just by hearing your voice across the cable..

Friday, October 29, 2004

Untuk seorang mahadewi


Padamkan tatapanmu wahai perempuan,
karena tak setitik pun aku berniat menghancurkanmu..
Coba buang sejenak cemburu butamu,
tengoklah matanya yang dipenuhi kabut..
Dan katakan sekali lagi bahwa aku yang menggodanya..


Karena daya perempuan tak lebih besar dari lelaki,
sekuat apapun angin, gunung tidak akan goyah..
Ingat itu baik-baik kalau lain kali kau ingin melumatku,
sekadar mencari pembenaran atas salahmu sendiri..

Thursday, October 21, 2004

Dunia yang beda..


Simpankan cerita mengenai dunia itu untuk anakmu,
karena pelaku-pelaku di dalamnya mungkin sudah moksa..
Adalah anugerah untuk aku, karena kamu membuka mata..
Melihat betapa indahnya mempunyai rasa tanpa hasrat..

Tuesday, October 19, 2004

Doa hari ini..


Pilu melihatmu merangsek dalam selimut,
terutama saat kugesekkan pipi untuk menakar suhumu..
Ingin rasanya meluputkan senja kesukaanku,
dan malam yang biasanya menenangkanku..
Agar hari cepat berganti, seiring kesembuhanmu..
Aku rindu menyesap semesta bersamamu..

Tuesday, October 05, 2004

Lembayung senja


Selamat senja, pacar..
Aku bekukan sejenak matari di langitku,
agar nuansa lembayung mengiringi cakrawala di ujung sana..
Siapa tahu kamu bisa melihat kilatan yang sama,
agar kamu yakin akan aku..
Aku yang sama,
yang masih menunggumu,
tuk jajari langkahku..

Thursday, September 30, 2004

Nafsu dan akal..


Semalam kutulis sebuah perbincangan,
di atas secarik kertas berwarna hitam..
Lama nian aku berhenti bersikap enggan,
dan meluruhkan angan di malam legam..


Ketidakhadiranku jangan sampai terlintas,
karena nafasku masih belum tertunda..
Aku berpikir dalam gelap, mencanangkan jalan pintas,
untuk memiliki sang rasa..


Kupinjam barang sebentar kodrat kalian,
bernafsu satu berakal sembilan..
Jadikan aku pecinta,
dan terutama bahaya..

Wednesday, September 29, 2004

Canai yang perkasa..


Di celah ilalang yang tinggi menghadang,
terdengar asahan belati dengan canai..
Buyar sudah pasukan capung yang tengah menelan,
terdengar asahan belati dengan canai..
Bunyi menyibak dan pandangan mengalun..

Saturday, September 25, 2004

Hujan renik..


Hujan renik itu menakjubkan,
hanya dia yang mampu tandingi khusuknya senja..
Efeknya bombastis dalam tiap tetes yang mungil..
Ia tidak ringkih malahan mampu mengubah bentuk..
Benar-benar kunikmati saat ia menyusuri lekukku..
Kamu itu hujan renik ya?

Friday, September 24, 2004

Tampak lainmu..


Ada harinya dimana kau menjadi padang rumputku,
kebun anggurku, taman bungaku,
air terjunku, lumbung padiku,
matahari pagiku, temaram senjaku,
jalan pintasku, tulang punggungku..


Di hari lain dimana kau membaur dengan angin,
tinggalkan rasa sejuk dan sedikit dorongan untuk maju,
kuanggap kau ada dalam ketiadaan..
Dan aku tidak kehilanganmu..
Molek, kamu..


Senja ini jantungku berdegup kencang,
kamu terlihat begitu sempurna,
dengan kepadatan yang tidak dibuat-buat..
Kamu lelaki dalam balutan kharisma,
yang membuatku membela diri dalam hasrat,
bahwa aku bernafsu pada sesuatu yang akmal!

Thursday, September 16, 2004

Miss you..


Senja ini aku teringat kamu,
yang masih mengalir dalam venaku..
Kamu letupkan angan yang kita bangun bersama,
cukup dengan selintasan namamu dalam benakku..
Aku rindu, sangat-sangat rindu padamu..

Wednesday, September 15, 2004

Kun faya kun..


Ada ketukan perlahan di pintuku,
menandakan aku masih bertelinga,
karena aku mendengarnya..
Ada bayangan yang mengikuti langkahku,
menandakan aku masih bermata,
karena aku melihatnya..
Diakah anak bungsu yang sempat hilang,
ataukah serigala berbulu domba yang sama?
Aku kembali pada hakekatku,
yang menjalani tanpa menghakimi,
mengalir dengan alur..
Kun faya kun!

Sunday, September 12, 2004

Egomaniac


Panas membakarku, membuatku mendidih..
Seperti ada yang menggelitik di dalam dadaku,
perlahan dan kemudian keras menggedor..
Emosi yang terdalam sungguh amarah..
Apakah ini cemburu, ataukah sesal yang membekas?
Ternyata itu hanya ego,
akan sesuatu yang pernah kugenggam..

Aku tak, kamu tak..


Terjajah dalam rindu yang kian mencabik hatiku..
Goyahkan nurani dan pengaruhi laku..
Ubahku rasional tak..
Dan semua yang tak berkumpul jadi satu, dalamku..
Resah tak, gundah tak,
sepi tak, gelap tak,
aku tak, kamu tak,
karena kita tidak lagi dua..

Monday, September 06, 2004

Renjana..


Renjana padamu membius logikaku..
Bagaimana mungkin kurantai birahi pada sesosok pria?
Pada perenungan keseribu, kudapatkan alur pikir yang pasti..
Keseluruhan inderaku hanya bisa menangkap bayangmu,
yang tiupkan nafas pada gairah yang dulu tak pernah kukenal..

Tuesday, August 31, 2004

Sepasang rajah..


Ingin kubuat rajah,
satu di aku dan satu di kamu,
hanya sepasang di dunia..


Ingin kubuat rajah,
di sepanjang punggungku,
yang ceritakan sebuah kisah,
tentang mayapadaku..


Rajah kubuat di belakang,
tepat segaris dengan inti hidupku..
Kupatenkan lebih dari sekedar gelang,
Karena omega bukanlah inginku..


Rajah kubuat di belakang,
hindarkan kita dari nasib yang berperang..
Rajah mengisi kulit, rasa mengisi hati,
di dunia sulit, akhirat kan beri..

Sunday, August 29, 2004

Rumahku istanaku..


Di rumah lah semua ilmu dasar sebagai makhluk yang disebut manusia diberikan..
Di rumah lah kasih sayang melimpah ruah bagai sumur tak berujung..
Di rumah lah kehangatan keluarga bagaikan lampu mercusuar memanggil anak yang hilang..


Namun di rumah juga lah bersarang semua sikap konservatif, yang ditumbuhkan dari bibit-bibit anti liberalisme, norma-norma yang merantai kaki dan tangan, hingga membunuh kebutuhan paling mendasar untuk mencintai, tanpa memandang agama, warna kulit dan ras, karena menakar semuanya dengan timbangan, tolong..dan tolonglah jangan ubah rumah menjadi pengadilan mahkamah agung, tapi bolehlah untuk mahkamah nurani dan hati..
Kisah 2002


Alfa dan omega,
pertemuan dan perpisahan..
Sudah saatnya aku berangkat..
Jaga diri baik-baik,
karena tiketku ini tiket sekali jalan..

Saturday, August 28, 2004

Jil


Jantungku berdegup kencang,
mataku mengiringi lekukmu yang letupkan gairahku..
Ingin rasanya kucungkil bola mataku,
dan kotakkan libidoku dalam jil..
Karena sungguh kau adalah penggoda yang lihai!

Pelacur vs pejabat


Seorang binal menjadi pelacur,
dengan tarif hitungan jam..


Ia tumbuh dalam kepahitan, bahwa ia miskin..
Ia tumbuh dalam kekerasan, bahwa ia diperkosa..
Ia tumbuh dalam kesadisan, bahwa ibu mati ditikam ayah..


Binal yang pelacur dicemooh dan dicaci maki..
Dipakai diam-diam oleh orang yang mencemooh dan memakinya..


Tapi beruntunglah binal yang pelacur, dan bersyukurlah ia..
Bahwa ia tidak sama dengan para pejabat, yang hidup enak bergelimangan harta..
Yang foya-foya dengan uang rakyat..
Yang cuci tangan seperti Pontius Pilatus..
Yang mengaku lebih suci dari pelacur!


Sungguh mereka itu, para pejabat kita, yang kepada mereka dipercayakan nasib kita, tidak lain dan tidak bukan adalah sekumpulan orang yang memakai topeng sandiwara!
Pinta pada Aba


Jingkatkan kaki perlahan,
namun pasti menuju puncak..
Lepaskan kasut, membasuh diri..
Wajah, tangan dan tak lupakan kaki..
Semata siapkan diri untuk menghadap Aba,
lontarkan sepucuk pinta..
Qui tollis peccanta mundi!

Friday, August 27, 2004

Senja milikmu..


Apa yang kamu cari disana?
Di tengah deburan ombak yang perlahan jilati tepi pantai..
Di sela ricuhnya senja yang datangkan atmosfir rasa..
Apa disana kau temukan jawabnya?
Lalu kenapa aku yang menggenangi bayangmu?
Kurasa sesal kian hampirimu,
tumbuhkan setitik nyali di dada selapang itu..

Thursday, August 26, 2004

Palu sikap..


Ketukkan palu, putuskan sikap..
Tak selamanya bisa kau bekukan waktu dalam hening..
Bisa jadi prolog maupun epilog yang kau pilih,
namun setidaknya kau telah melangkah,
maju maupun mundur..
Karena statis adalah nol, kosong dan nihil..

Tuesday, August 24, 2004

Ambangkan saja..


Haus kulalui dengan hikmah,
lapar pun kutahankan berbulan-bulan lamanya..
Mana kutahu dalam hitungan yang sama,
kau sudah merubah rindu yang kian membatu,
jadi rasa yang mudah kau ambangkan seperti ampas kopi..

Friday, August 20, 2004

k.i.t.a


Kucari kau dalam gelap yang menelan,
pun dalam terang yang membutakan..
Sudahilah pelarianmu akan diri dan kisah kita,
karena jagad raya masih cukup luas,
bahkan sangat luas,
untuk menampung nasib kita!

Wednesday, August 18, 2004

Tetesan kilau bintang..


Gulirkan bebanmu walau sedikit saja,
akan kupasang telinga untuk ceritamu,
dan bahkan kau boleh bawa pulang bila perlu..
Sibukkan aku dan yang utama pikiranmu dengan perkataanmu,
agar tidak lagi kau teringat akan perih yang ngilu..
Cukup sudah tetesan kilau bintang yang turuni lereng pipimu!

Tuesday, August 17, 2004

Tumpanganmu..


Ingin bersuara,
teriak dan menjerit..
Tapi hanya terdengar lirih,
sayup-sayup tanpa hasil..
Bisakah aku menumpang atas lidahmu?
Sudilah kau jauhkan dari geraham dusta,
dan jangan kau koyakkan dengan taring yang mengerikan..
Aku mungkin tidak sempurna,
namun hendaklah kau bina keelokan yang ada,
jangan kau hancurkan sama seperti gegat..
Dua dan satu..


Berikanlah telingamu,
jaringlah suaraku dengan seksama..
Janganlah kau batasi kecapan kata-kataku,
karena pembagiannya sudah jelas,
dua telinga dan sepasang bibir milikmu..

Monday, August 16, 2004

Melintas mimpi..


Sebentar lagi aku beranjak tidur,
reka ulang memori sebelum aku terlelap..
Disana dan disini aku temukan kamu,
yang mengendap di setiap sudut ingatan..
Selamat malam sayang, selamat melintas mimpi..
Siapa tahu kau temukan senja yang tak pernah padam..

Saturday, August 14, 2004

Not my turn..


Kabut tebal menggantung saat kumelintas mimpi..
Lidah perih menyambar raga begitu saja,
menghempaskan dalam cakar maut yang kasar..
Tiada bisikan, tiada panggilan, tiada tangan yang menggapai..
Sungguh suatu mimpi, indah..

Thursday, August 12, 2004

Nyata hargamu..


Untuk seseorang yang kutemukan,
dengan probabilitas satu banding seribu juta..
Tak sepatah kata pun akan terlontar,
tanpa huruf vokal dan konsonan..
Waktu dan rintangan akan dilalui cepat,
bagai menaiki shinkansen,
dengan k.i.t.a sebagai intinya..


Demikian tertulis pada lembar tugas akhirku,
dan memang senyata itulah dia berharga dalam hidupku..
Tidak pernah terpikir dia akan membaca tulisanku..
Sebagaimana halnya sepuluh tahun ke depan,
shinkansen tidak lagi menjadi bullet train tercepat di Jepang..
Yang kutahu pasti hanyalah satu,
dia memompa semangat ke pembuluh darahku,
bahkan saat aku mengecewakannya!

Wednesday, August 11, 2004

Imajiku..


Rinduku membawa sebuah imaji yang nyata..
Ruh terbang tinggi melayang di awan,
lepas dari sosok berkaki dan bertangan dua..
Menjelma jadi cahaya yang melaju ke sebuah noktah,
dengan kecepatan cahaya dan mata yang terpejam..
Karena kamu, dan hanya kamu,
yang memanggilku dengan mata hatiku..

Saturday, August 07, 2004

Warna duka langit


Langit berwarna hitam legam,
tak terlihat sejumput warna biru di angkasa..
Kepakan sayap gagak yang bising mengusik benakku,
kupicingkan mata melihat apa yang menarik perhatian mereka..
Di balik cabikan dan patukan bengis itu, kulihat kilat matamu..
Seakan tak mau terganggu, tengah memakan korbanmu!

Friday, August 06, 2004

Last stop..


Sekali lagi bunyi bel di stasiun mengusik lamunanku..
Aku terhenyak melihat dia sudah berada di sebelahku..
"Sudah siap?", pertanyaan kulontarkan lewat sinar mataku..
Dan jawabannya adalah tangan yang diulurkan,
mengikat erat jemariku dengan hangat..
Mari kita jelang semua bersama!
Aku untuk kamu..


Tubuh boleh belah ditimpa gada,
ataupun leleh dijilat lidah api..
Tapi selama nyawa masih berumah di raga,
hati tak hendak lari kemana..
Tiris cahaya


Pagi itu sinar keemasan tidak mengintip dari luar jendela rumah..
Korden yang tebal dengan angkuhnya menyerap panas,
dan tak lupa menampik sang cahaya..
Mungkin itu sebabnya piring terbang kesana kemari,
mencari celah yang masih sunyi teriakan..
Karena para pelaku menjadi buta di pagi hari itu..

Tuesday, August 03, 2004

Hati kain perca..


Senja di balik jendela mulai menua,
aku masih berusaha menyatukan ribuan rasa yang terpencar..
Jatuhnya cahaya seakan mengiringi usahaku yang percuma,
karena hatiku bukan selimut kain perca,
dan sampai kapan pun bekas lukaku akan berbekas..

Wednesday, July 28, 2004

Siklus yang terhenti..

 
Teringat dulu, aku mengalami gelap yang panjang..
Lorong yang sempit hingga tiba-tiba aku dimuntahkan dalam terang..
Aku disirami dan dipupuk,
hingga kini matang dan siap dipetik..
Banyak yang mencoba dengan ribuan cara,
tapi ada satu yang terpilih,
melalui kehangatan dan kealamiannya..
Bekas sarangku mengaduh,
merasa tidak cocok karena entah dia alergi apa..
Aku kemudian mati di tengah-tengah,
tidak maju dan juga mundur..

Tuesday, July 27, 2004

Bukan kapasitasku..

 
Jatuhkan dia dari ketinggian ribuan kilometer di atas  langit,
tenggelamkan dia di samudera yang terdalam..
Dia akan bangkit, dan keluar lagi dengan tegapnya..
Berulang kali sampai kau sebut dia lazarus..
Dia tumbuh pula di hatiku,
yang telah tandus dan dahaga rasa..

Monday, July 26, 2004

Not forgotten..

 
Jemariku kaku, dengan ujung kuku yang membiru..
Air mukaku sudah mengering,
tiada ekspresi yang bisa terlahir kembali..
Saat titik mengakhiri perjalanannya menjadi garis,
ia sudah lupa mengapa ia menodai lembar yang putih bersih..
Demikian pula kamu dan mereka,
tapi jangan sertakan aku!

 

Sunday, July 25, 2004

Bonds

 
Terperangkap dalam gelas kaca,
butir pasir diombang ambingkan dalam dua kutub..
Sesungguhnya hidup jauh dari ideal,
tidak selamanya seperti film bisu,
yang dihiasi hanya dengan dua warna..
Hidup yang sesungguhnya adalah pelangi,
dan yang mendominasi adalah abu-abu..

 
"Adalah mustahil untuk kau bahagiakanku,
karena mereka akan sekarat di bawah kata kita
".
Sejak awal aku seharusnya sadar,
mengikat diri pada balok yang nyaris tenggelam,
sama saja dengan bunuh diri!
Karena yang sudah terikat tidak mungkin diikat..

Saturday, July 24, 2004

Surat tak beralamat..


Beritaku sudah datang, 
dengan luka di sekujur tubuhnya yang mungil..
Sayap kanannya patah,
dan dia menuturkan sebuah cerita..
Akan seorang pria yang tak percaya, 
tentang derita yang disampaikan dari seberang lautan..
Bahwa kemarau berganti penghujan dalam sekejap,
karena duka membawa tangis yang basahi daratan..
Lalu bangkitlah sang pria,
menyambit dan mengusir sang merpati,
Berharap kabar itu tak pernah datang!
Konsep

 
Apa arti konsonan dan vokal?
Mereka berbicara tidak lebih banyak dari tindakan..
Bahkan mereka menjadi bisu,
ketika aksi hanyalah diam..
Jadi akan kau namakan apa,
atas menanti dan bukan dinanti,
atas memberi dan bukan diberi,
atas melayani dan bukan dilayani,
atas bersabar dan bukan amarah?
Sebut saja dia sampah, atau apapun yang kau suka,
tapi konsepnya hanya satu dan takkan berubah.
Dan itu adalah cinta..
Berkemas Hati


Aku tahu kamu tidak sempurna,
karena itulah hatiku tertambat padamu..
Dengan aku dan kamu yang masing-masing separuh,
kita menjadi satu dan utuh..
Jadi sekarang aku yang tidak mengerti,
kenapa kamu ajukan seribu tiga keberatan..
Yang kurasa semua hanyalah alasan,
untuk berkemas hati dan lepas landas.. 

Thursday, July 22, 2004

Nada yang sama..


Kamu disana, aku disini..
Lewat lagu yang sama dan film yang sama,
kita bercinta dalam nada dan adegan..
Pada saat aku terlena dalam alunan merdu,
dapat kurasakan kau yang tengah merayuku..
Kerap kulihat sang aktor mencium mesra pasangan mainnya,
detik yang sama aku rasakan bibirku tergelitik olehmu..
Jadi tenang saja, kita masih satu di bawah langit yang biru..


Tuesday, July 20, 2004

Senja yang membebaskan..
 
Rantai yang membelenggu kian menderaku,
pada keinginan dan kebebasan yang terpampang..
Hanya terpampang,menggoda untuk kumiliki..
Senja ini,ikatannya akan mengendur,
beri sedikit waktu dan ruang,
untuk sebentuk kebebasan..
Melangkah kemanapun yang aku inginkan..

Monday, July 19, 2004

Bidadari kesepian.. 
  
Kuintip celah jendela,
ada sutra yang berkibar di ujung sana..
Rupanya milik bidadari yang tengah murung,
terantuk pada kata kesepian..
Kupejamkan mata yang perlahan mengabur,
hilang perih datanglah nyata,
ternyata yang di ujung adalah cermin..

Friday, July 16, 2004

Tiada yang ada.. 
  
Kupindahkan mentari ke utara,
dan kuhentikan rotasi bumi untuk sejenak..
Semua yang tak mungkin menjadi mungkin,
dan semua yang sukar menjadi mudah..
Karena aku tak bisa nyatakan tidak,
saat matamu menembus kekelaman alam pikirku..
Dadaku menggelepar dengan cara yang luar biasa,
layaknya kepakan kupu-kupu yang indah..

Tuesday, July 13, 2004

Satu paket


Tak usah kau hirau dengan sandal yang tunjukkan jari kakimu yang telanjang,juga kusutnya kaosmu tak usah kau ganti dengan polo shirt..
Sebenarnya kau bahkan tak perlu singkirkan celana robekmu,
dan membuang anting piercingmu..
Aku tidak butuh manekin untuk aku banggakan,
aku hanya butuh dekapan hangatmu,
yang takkan pernah tersubstitusikan..
Jadi ganti semua pengorbanan itu dengan manifestasi fisik,
sungguh aku mencintaimu dengan satu paket!

Sunday, July 11, 2004

At 13:00 pm


Senja menjemput,
bangunkan dari tidur yang panjang..
Besok hari yang mendebarkan,
semoga dilalui dengan asa dan semangat!

Saturday, July 03, 2004

Melt


Pemanasan global pun masih patut kusyukuri,
karena telah cairkan kamu yang tadinya beku,
dan mempan kasihku..
Setia


Kerap singgah di benakku,
seribu tanya tentang kamu..
Kamu yang rupawan,
yang tandingi arjuna di kontes antar satria..
Kamu yang berani,
hadapi tantangan dan maut sekalipun..
Hanya demi aku,
yang biasa-biasa saja,
namun mampu buktikan setia,
dan berserah padamu seorang..
Pengertianku


Aku maklum,
akan kekhawatiranmu,
dan juga rasa takutmu..
Kita memang bukan dewa dewi,
yang sakti,
dan anti sakit serta perih..
Kita hanyalah sepasang,
yang butuh diakui,
walau mungkin tidak di kehidupan ini..
First Attraction


Tadi aku menuai ingatan tentang kamu,
tepatnya tentang kita..
Aku meresapi suasana yang ada,
melambungkanku pada pertemuan kita yang pertama..
Aah,rindu sekali..
Mungkin tidak ya kita lakukan ritual yang sama?
Aku dan kamu,dijembatani meja dan dua orang pendamping..
Kamu seksi sekali petang itu,sayang!

Wednesday, June 30, 2004

The exact definition..


Akhirnya kutemukan definisi yang tepat dari beberapa kata,
yaitu ketenangan,kedamaian,kesetiaan,dan pengabdian..
Kau mengemasnya dengan sungguh sederhana,
terbalut kasih yang selama ini sudah ada,
namun baru sekarang kita bertemu..

Tuesday, June 29, 2004

Kejutan untuk kita..


Dalam ilmu pasti,kebetulan itu hitungan matematisnya nol..
Seperti pertemuan kita,yang jika berpeluang adalah satu banding seribu..
Kamu itu ikatan homogen,tak terpecah dan begitu kokoh..
Sedangkan aku serupa pasir yang mudah ditiup angin..
Alur pertemuan kita tak terduga,namun pasti terencana..
Sungguh Ia rupanya romantis,memberi kejutan dalam keseharian insanNya..


Tanpa Sekat..


Pernahkah terbayang dunia tanpa sekat?
Paling tidak dimana kita berpijak saat ini..
Aku pernah bayangkan dan lama terpikat pada harapan itu..
Maka aku tidak harus lagi lari saat kau melangkah maju..
Sebaliknya mungkin aku akan turut berpartisipasi,
melipat jarak dan bentangkan benang merah yang mengikat hati kita..

Monday, June 28, 2004

Rindu


Tuliskan kabarmu di sehelai daun lontar,
dan kirimkanlah melalui merpati pos..
Agar aku tahu kau masih disana,
menunggu hujan yang sebentar lagi reda..
Untuk lebih dari sekedar merindukanku dari jauh,
dan layangkan pandanganmu padaku..
My shelter


Bukan resah yang kutuai saat berladang padamu,
sungguh tak kukenal kesunyian yang mencekam dalam rengkuhanmu..
Gejolak yang kau timbulkan sungguh kompleks,
lebih dalam dari pengabdian,
dan lebih membara dari gairah..
Dalam kamulah aku menjadi sempurna,
dan akulah seseorang dalam perlindunganmu..
Seorang di Bulan Mei


Kau pernah bertanya apakah aku akan pernah merasa kehilanganmu,
baik sekarang maupun nanti saat kau tiada..
Sayang,kamulah udara yang hantarkan zat asam untukku bernapas..
Kamulah air yang hanyutkan segala sakit dan deritaku..
Kamulah api yang cairkan hatiku yang beku dan nyalakan semangatku..
Kamulah tanah yang beri aku makan dan keseimbanganku dalam menapaki hidup..
Kamulah kamu,yang tidak pernah tersubstitusikan..
Jadi,bagaimana mungkin aku merasa kehilangan bila kau tiada?
Aku bahkan telah ikut bersamamu,menghilang dan berubah wujud..

Sunday, June 27, 2004

Lewat tengah malam..


Jarum pendek dan jarum panjang sudah hampir bersatu,
aku harus undur diri..
Lewat tengah malam rupaku kan berubah,
memang sudah begitu kontrak matinya..
Tenang saja,tidak akan ada yang berubah..
Mereka bisa penjarakan ragaku,
tapi tidak jiwaku,apalagi cintaku padamu..
Segera setelah mereka puas mengobrak-abrik aku,
kita pasti bersatu lagi..
End of my spring..


Matamu menusuk kian tajam.
Tatapanmu sungguh membekukan musim semi yang singgah di hatiku..
Lalu aku menurunkan pandangan, menyusuri buah dadamu..
Sungguhkah sepasang yang sama dulu pernah menyusuiku?
Kemudian sampai tatapku pada perutmu, bertanya dalam hati, apakah kau masih induk yang sama yang pernah melindungiku selama sembilan bulan? Sampai bertarung dengan malaikat pencabut nyawa hingga hantarkanku ke dunia?
Lalu kenapa kau kini dipenuhi api kebencian dan angkara murka terhadapku?
Bukankah kau seharusnya sampai mati pun tetap mencintai darah dagingmu sendiri?
Penjahat pun akan memberi makan anaknya roti, dan bukan batu..
Lalu dari siapakah aku ini lahir? Lewat rahim siapakah aku ini yang kemudian kau caci maki sebagai mahkluk tak berakhlak?

Friday, June 25, 2004

Thanks anyway..


Terima kasih untuk kirimanmu,
masih ingat saja akan kesukaanku.
Nanti kalau sempat akan kubaca,
mengingat waktu kurang ramah kepadaku akhir-akhir ini.


Terlintas sebuah tanya,
kalau kau tahu betul kesukaanku,
kenapa kau tetap lakukan itu?
Lebih baik aku disuguhkan anggur terbaik di gelas rombeng,
daripada cuka yang menyengat dalam gelas wine..

Thursday, June 24, 2004

Hari baru lagi..


Kalendar sobekku mulai menipis,
akhirnya kusadari hari demi hari berlalu..
Apa kabar kamu di ujung sana,sayang?
Masihkah hatimu disesaki oleh keberadaanku?
Atau sudahkah kau lupa memori kita yang tertanam di benakmu?
Sialnya aku belum..
Tidak,aku hanya bercanda..
Tentunya adalah anugerah untuk bisa memikirkanmu tiap detiknya..
Berharap di suatu senja,kamu nyata adanya di hadapanku..
Dan sampai saat itu datang,aku merindukanmu,
setiap hari dengan segala cara..

Tuesday, June 22, 2004

Lembaran baru..


Bagaimana ya kisah kita selanjutnya?
Rasa penasaran bisa membunuhku,sayang..
Aku hanya ingin kamu tahu,jangankan sebulan atau dua bulan,
puluhan tahun pun takkan terasa,bila kau memintaku menunggumu..
Tak kau pinta pun,sudah kubungkus rapih hatiku,
dan akan kukirimkan padamu..
Agar kau dapat merasakan,dimanapun kamu berada,
aku mengiringi langkahmu..
Dan bila kau rindu padaku,
tengoklah hatiku yang kau simpan di saku kemeja..
Nanti pada saatnya,datanglah kembali padaku,
dan taruh kembali hatiku di dalam dadaku,
lalu kita bisa berjalan bersama menapak di sisi telaga warna..
Arti Seorang Kamu


Mereka menyiksaku sayang,
membiarkanku kelaparan dan kehausan berhari-hari,
merobek bajuku dan mengikatku di bawah terik matahari,
membiarkan angin malam dan hujan mengeruk sisa-sisa hidupku..
Tapi sungguh,tak sekalipun kukhianati kau,
tak kukhianati cinta kita,dan cintaku yang tak berujung denganmu..


Semua siksaan mereka tiada artinya,
bila aku dikenyangkan oleh rasa yang tumbuh subur di hatiku,
aku serap panasnya mentari dan dapat kurasakan dahsyatnya cintamu,
hingga angin malam dan hujan kuartikan sebagai peluh dan air mata yang kucucurkan saat kau beri aku nikmatnya bersatu denganmu..

Monday, June 21, 2004

Sebuah beda..


Materaikan aku pada hatimu,
biar kudengar namaku ditasbihkan olehmu..
Karena cinta kuat seperti maut,
dan tidak pernah mengenal kata beda!
Untuk sepasang di bawah alis yang melengkung..


Aku ingin jelita di matamu,
sepasang yang mempesona dan membakarku dengan gairah..
Aku ingin bersih,
putih bagai pualam..
Dengan rambut mengombak,
hitam seperti gagak..
Statis (lagi!)


Maaf bila aku terlalu agresif,
aku akan mundur satu atau dua langkah..
Tapi aku tidak akan lari dari kenyataan,
bahwa aku menyukaimu!
Humanity


Kita sama-sama manusia..
Punya logika untuk berpikir,
rasa untuk mencinta,
dan jiwa untuk mengisi serta diisi..
Jadi kenapa aku tak boleh fungsikan inderaku untuk nikmatimu?
Reinkarnasi


Percayakah kamu akan reinkarnasi?
Aku ingin sekali percaya,
serta selipkan satu atau dua pinta..
Agar disisakan sedikit rasa dan memori tentang kita,
dan pada akhirnya kita bisa bersatu..

Saturday, June 19, 2004

Sayonara


Berdukakah aku karena sejumput rasa kehilangan yang melandaku?
Maaf,mungkin kehilangan bukan kata yang tepat,
karena aku ragu aku pernah memilikimu..

Friday, June 18, 2004

A Gift


Bukan aroma dupa dengan keharuman semarak yang kuinginkan,
bukan pula selimut dari bulu domba terbaik..
Yang kuinginkan hanyalah sebuah kalimat,
yang terucap dari bibirmu..
"Selamat menikmati tahun terbaik dalam hidupmu,
karena kamu memiliki aku.."

Thursday, June 17, 2004

Sekedar Upaya


Sudah kutanggalkan bajuku,
menggantinya dengan sutra bersulam emas..
Sudah kubasuh mukaku,
dengan air jernih yang telah ditahirkan..
Kekebas kainku, kucuci kakiku,
tetapi kenapa aku tetap diasingkan?
Setitik Debu


Tadi aku menangis,
perlahan dalam kebekuan hati..
Bukan,bukan karena sesal telah hadir di dunia,
tapi karena syukur yang tak henti kuhaturkan..
Aku masih berdiri di sini,
setitik debu yang tak bisa kau kebas!

Saturday, June 12, 2004

Intuisi bertanya..


Suatu tanya dalam relung..
Bukan suatu hal yang bisa dianalisis,
oleh hatiku yang menyukaimu,bahkan..
Aku tak ingin tahu,
pun tak hendak memaksamu..
Namun apakah kamu selalu berjalan di atas air?
Selangkah dua langkah aku masih mengimbangi,
sekadar ingin tahu batas kesabaranku..
Dan ternyata aku masih di sini,
mengikat diri pada senja,
yang tak pernah terbit dan terbenam jua..


Kecupan di pipimu..


Terima kasih atas ijinmu,
sampai terbawa mimpi aku ingin mengecupmu..
Bukan,tidak di tempat yang terlarang..
Hanya di pipi,ya pipimu yang begitu menggemaskan..
Lalu kulihat matamu,
berusaha menembus kedalaman yang tak terkira..
Apakah kau menyukainya?


Friday, June 11, 2004

Pelindungku


Tarik aku dalam pelukanmu,wahai pria..
Tubuh karangmu mampu sembunyikan aku dari kelam,
jadi biarkan aku tenggelam dalam rengkuhanmu..
Sebentar saja,hingga fajar merekah mesra,
dan salurkan terang untuk mengganti malam..
Impoten


Tak usah kau sinari aku dengan terangmu,mentari..
Tak usah pula kau sirami aku dengan hujanmu,awan..
Karena aku dianggap impoten,
tak mampu dan tak boleh berbahagia karena kalian..
Selangkah lagi..


Hei,kakiku terantuk lagi,
ada apa dengan alam ini?
Semua seakan membayangi langkahku,
menungguku lelap dalam ketidaksiagaan,
dan menyergapku tiba-tiba..
Bahkan sekarang ribuan gigitan semut mendera telapak kakiku,
padahal tak tersentuh pula sarang mereka olehku..
Begitu sulitkah aku mencapai nirwanaku?

Thursday, June 10, 2004

Binar matamu..


Bintang-bintang senja mulai gelap,
seiring terang yang tak kunjung datang..
Merekahnya fajar tersembunyi dalam siluet purnama,
rupanya binar dalam matamu pun telah ditutupinya..

Tuesday, June 08, 2004

Inspired by twisted [and you!]


Sore ini aku tidak sempat menjenguk keluar,
seharian aku berkutat dengan lembar ingatan yang tersisa..
Padahal senja adalah saat terbaik,
untuk mengenangmu dan sedikit memilikimu,
lewat aromamu yang dibawakan oleh angin laut..
Detak jantungku begitu cepat,
seperti sesuatu yang akan melompat keluar dari dadaku..
Mungkin itulah rasa takut,cinta dan rindu akan kamu,
atau lebih tepatnya akan keseluruhanmu..

Morning in 508


Nafasmu masih terasa di leherku,
hangat lembab mengiringi lelapku..
Masih ingin kubergelung dalam selimut tebal hangat,
meresapi setiap pori-porimu yang terbuka untukku..
Tapi aku harus pulang,matahari telah tinggi seakan mengingatkan..
Bukan aku yang seharusnya berbaring di sebelahmu..
Maroon5 #2


Rinduku padamu,
jadikan awan-awan sebagai keretaku,
yang bergerak di atas sayap angin..
jadikan angin-angin sebagai suruhanku,
dan jua api-api sebagai pelayanku..
yang mendasarkan bumi sebagai tumpuan,
sehingga tidak akan goyah selamanya..

Friday, June 04, 2004

1st June


Malam ini rasa telah kepakkan sayap,
tinggalkan raga hingga serupa jasad..
Dan memang,makamnya telah berpindah!

Thursday, June 03, 2004

Kapan dan dimana?


Beritahukanlah kepadaku ajalku,
dan apa batas umurku..
Supaya aku mengetahui betapa fananya aku!
Awalku debu dan akan kembali menjadi debu..
Ini hanya pengingat,
layaknya saputangan yang diikat di tangan..
Tiada seorang pun yang tahu kapan dan dimana,
garisnya ditutup dengan sebuah titik..

Wednesday, June 02, 2004

Sekali ini saja..


Berilah telinga kepada teriakku mohon ampun,
berilah tangan kepada gapaiku minta tolong,
berilah hati kepada deritaku karenamu..
Jangan kau berdiam diri melihat tangisku..

Tuesday, June 01, 2004

aku,manusia..


Lama tidak menorehkan kata,
rupanya rasa sedang tidak sensitif,
dan biarkan neuron mengambil alih jemari..
Detik yang bergulir membuatku resah,
kembali pada kesadaran seorang manusia,
yang tidak lebih dari hembusan nafas..

Thursday, May 27, 2004

Undying


Gusarku terbawa mimpi,
kenapa aku masih tinggal diam?
Aku ingin berkemas dan segera pergi,
tak lupa sampirkan sedikit harapan..
Tapi kakiku beku dan kembali aku terpaku..
Terpatrikah sudah lembar ingatan tentangmu?
Hingga raga tetap membatu,
walau ruhku berlari tinggalkannya..

Tuesday, May 25, 2004

aku dan dia


Alam dan detak yang beda,
sungguh bukan kendala!
Kupinta laut menjemputmu saat pasang,
dan sandarkanmu di pantai saat surut..
Kita berangkat tengah hari,
sengaja biarkan senja yang menyambut kita..
Sungguh indah saat kita jelang malam dengan kebersamaan,
di sela pekik tertahan dan peluh yang mengundang..

Monday, May 24, 2004

Salahku


Salamku di pagi hari dan keluhku di siang hari,
kau balas dengan senyuman..
Sapaku di sore hari dan resahku di malam hari,
kau balas dengan senyuman..


Bukan itu yang aku mau,
bukan kepiawaian,kehebatan,dan keunggulan..
Aku hanya mau waktumu,
dan perhatianmu seutuhnya..


Sedari awal memang ini salahku,
untuk tertarik padamu dan berdebar memilikimu..
Dua tahun yang lalu,
kujatuh cinta pada boneka porselen dalam lemari kaca!

Sunday, May 23, 2004

Metamorfosis


Ayahku setetes air,
dia begitu sejuk dan lembut..
Usaha yang tiada henti membuahkan hasil,
dia menikahi ibuku,sebutir intan..


Aku lahir dari rahim ibuku,
berwujud ayah dan bertemperamen ibu..
Itulah sebabnya di terik sekalipun,
aku berbentuk es tipis di permukaan danau..


Sampai aku bertemu seberkas sinar,
yang mempunyai gairah bara api,
dan keteguhan batu karang..
Aku kemudian meleleh,
menanggalkan kepompongku,
dan menjadi wanita di tangannya..
Dini hari..


Selamat dini hari,sudah lelapkah tidurmu?
Maaf tidak sempat menghubungi,raga yang penat tak mau diajak kompromi..
Dalam setiap lembar ingatan,kau mengisi relung dan pompakan imaji..
Sampai bertemu nanti dalam khayalku..

Friday, May 21, 2004

Mimpi Indah


Kuharap aku tidak membangunkanmu..
Langkahku kuperingan,agar suara tidak mengusik tidurmu..
Dan sekarang kau ada di hadapanku,
begitu pulas hingga kuingin melongok ke dalam mimpimu..

Simpul bibirmu begitu menggoda,sehingga aku tidak tahan lagi..
Diam sebentar sayang,aku tengah menyelusup ke dalam mimpimu!
Sungguh suatu maya yang nyata,kamu bahkan menyebut namaku..
Untung desahan yang menggantikannya,sehingga kekasihmu tidak terbangun..
Jawaban aku


Tadi kau bertanya,apa itu dunia?
Aku coba deskripsikan sesederhana mungkin..
Duniaku adalah tempatku berpijak,
tempatku peroleh nafas,
tempatku membangun mimpi,
sambil menunggu hadirnya kamu..
Dan disitulah duniaku yang sebenarnya dimulai..



Thursday, May 20, 2004

Kama-ku


Masihkah kau menungguku di bawah rintik hujan?
Dimana kau tak hiraukan tajamnya tetesan air,
tak jua dinginnya hawa malam yang menerpamu?
Inginnya aku menguap dan menjelma menjadi hujan,
yang setubuhi kau dan merasuki sukmamu..


Aura hari ini


Raga terkikik geli,
dia terpingkal berulang kali..
Sungguh alurku adalah komedi putar!
Tak sanggup sembunyikan rona,
yang kian menggoda..
Biaskan tawa dalam binar..

Monday, May 17, 2004

Kuharap tidak..


Bila anganku gundahkanmu dan aksiku resahkanmu,
jadikan aku yang pertama tahu..
Kan kukerat perlahan walau terlalu dini,
mencapai perjalanan 'tuk bersenyawa dengan debu..

Sunday, May 16, 2004

Seorang bagiku..


Seandainya langit menurunkan sedikit sayapnya,
membiarkanku menjenguk bias-bias keemasan yang megah..
Hening yang akmal menggugah keseluruhanku,
membunyikan dawai-dawai yang paling merdu,
tanpa kuharus pahami maknanya..
Sukmaku berpusar..hilang dan timbul,
sampai akhirnya bermuara..
Aku terantuk dan membuka kelopak mata,
sungguh suatu kegilaan yang tak berujung!
Karena aku terbentur dalam hampa..
Hanya mampu mengingat siluetmu,
dan memeluk bayangmu..

Friday, May 14, 2004

Sebuah Jarak


Rinduku kuhanyutkan pada aliran kecil yang tak berujung..
Anganku kutiupkan pada bayu yang berhembus sepi..
Renungku kulelerkan pada akar yang berlindung dalam bumi..
Sebagaimana rasaku,alam pun bermuara padamu..
Satu keluh..


Andai aku tak selemah itu,
kau pun takkan sekuat itu..
Untuk datang dan pergi sesukamu,
setelah kau perkosa ruhku,
tak lupa jua sandera rasaku..
Dan aku masih disini menunggu,
tanpa sedikit ragu,
untuk seorang kamu..
His Backside


Langkahnya seirama dalam deru yang menyibak ilalang,
semua menggelap dan seakan menghalangi pandang..
Saat perih mengusik dan tak sisakan terang,
aku mengingatmu dalam remang..

Monday, May 03, 2004

Latte


Tak usah kau menengadah,sayang..
aku tidak menjulang sedikitpun..
Bahkan tak usah kau payah menggapaiku,
aku tengah menghampirimu dari ujung lautan..

Nirwanaku terletak pada secangkir kopi,
hal sederhana yang membuatku bahagia..
Memang perjumpaan kita dapat dihitung singkat,
namun dalam uap latte-ku,terdapat tawa dan kebersamaan kita..

Sunday, May 02, 2004

Circle of Love


Mungkin angin terlalu kuat meniupku,
karena kutemukan diriku dalam pelukanmu..
Awalnya memang janggal,
tapi kemudian kusadari lakonmu..
Kau selamatkan aku sebelum musim gugur tiba,
hingga aku terhindar dari sentakannya..
Sungguh ternyata sang pohon tidak kuat sama sekali!

Tuesday, April 27, 2004

Pesanku untuknya..


Lautan terdalam merasa pongah,
dia bukanlah sungai,maupun selat..
Riak kecil dianggap bukan masalah,
tapi dia tidak dapat menghindarkan penat..

Terlalu dalam bisa berbahaya,
begitu pula pembiasan perasaan..
Nelayan mengarungi medan yang riskan bahaya..
Bertahan atau tidak,itu menjadi pertanyaan..
Pembenaranku..


Untuk apa yang sedang kurintis,
maaf aku berhenti di tengah jalan..
Untuk semua yang kupunya,
maaf aku kalah berjudi dan semua telah ludas tandas..
Untuk mimpi tentang kita..dan lagi lagi tentang kita,
seorang penarik riba yang kejam telah menghitungnya sebagai bunga!
Jadi salahkan dia,yang menyita harta terakhirku..
Merci


Merci,untuk pembunuhan itu..
Kau tikam jiwa yang tengah mekar..
Kau padamkan api yang baru kusulut dari gesekan batu..
Kau hancurkan rasa yang tengah kupupuk..
Kau remukkan semua yang kupunya atas nama kita..
Sempat pula kau ganti tangisku dengan darah..
Ribuan voltase untukku..


Terima kasih untuk shock terapi yang kau berikan,
walau seingatku aku belum butuh pengobatan macam itu..
Aku pelihara rasa ini dengan keenam inderaku..
Kutumbuh kembangkan dengan subur,
walau hanya sebatas hati dan pikiranku,
karena belum saatnya untuk organ reproduksiku..
Tapi sungguh,kau beri ribuan voltase pada diriku..
Semata untuk buktikan kehebatan sosokmu,
pada mereka yang hanya melihat wadah dari ruhmu..
Suatu usaha yang percuma layaknya tegakkan benang basah!
Keluhan Rutin..


Sekali serigala akan tetap serigala..
Dia terlihat jinak-jinak merpati dengan bulu dombanya,
putih dan tidak bersalah,
Tapi selamanya dia tetap serigala!

Thursday, April 22, 2004

Ritme


Menari dan menari,di atas tanah dalam bumi ini..
Menari dan menari,di atas sutra lahirmu dalam duniaku..
Merebak dalam siksaan kalbu yang lapar,
sungguh dahsyatmu hilangkan kuasa mendung..
Menari dan menari,berjingkat..lalu melepas gerak,
dan melepas rasa..
hingga melepas nyawa..

Monday, April 19, 2004

Skakmat!


Lagi-lagi sebuah permainan..
Lingua bergerilya menembus barikade pertahanan raga..
Hasrat terdalam memperkosa ruh yang akmal..
Dan disini jiwa dibius dengan codein..

Sekali lagi ini hanya sebuah permainan..
Sebuah epilog


Tuntas sudah,kupilihkan epilog terbaik untuk kisah kita..
Emosi memuncak di sela asa yang kurajut perlahan,
namun apa yang kusemat di dadamu ternyata belum cukup..
Vonislah aku yang telah menarik riba dan meniadakanmu,
karena sungguh..aku kuasa tak..

Sunday, April 18, 2004

Be or not to be..


Tiupkan nafas untuk mengisi paru-paruku,
walau aku hanya debu di alas kakiMu..
Siapalah aku yang tengah membangun mimpi,
sebuah titik pun adalah impian terbesarku..

Monday, April 12, 2004

untuk separuh bagianku..


Aku mungkin tidak sendirian,namun tanpamu aku kesepian..
Ingin kubunuh rasa ini,sebelum ia meniupkan hawa kematian..
Aku pejamkan mata,berusaha mengingat dan terus mengingat..
Lalu kutemukan sesuatu yang mengendap dalam benakku,
tubuh kita bersatu seperti air hujan yang meresap dalam pori tanah..
Nothing could compare this beautiful words that came from a bestfriend's heart..


"You are..
someone to be proud of..
someone to be thankful for..
and especially..
someone to love..
You are everything special a person could be..
and you are loved for everything you are...
Thank you for being a special part of my life.."

Monday, April 05, 2004

Kesalahan yang indah..


Resah menyelinap,pertanyakan suatu hal..
Salahkah aku yang menautkan rasa padanya?
Kalau memang aku terbukti bersalah,
maka kepada inderakulah diberikan vonis terberat..
Karena mereka yang mengenalkannya padaku,
hasrat terdalam tak kuasa kubendung..
Dialah yang menghidupiku dengan keseluruhannya,
manik matanya yang mengisi rongga di dada..
alunan suaranya yang mengusir penat di raga..
dan rasanya yang menyatu,menjadi pelengkap jiwa..


Untuk bintangku yang kesepian di samping bulan purnama

Sunday, April 04, 2004

Terbanglah..


Masih ingatkah,dulu kau yang mengajarkanku terbang..
Dalam usia fajar,kita mengecap langit yang terbentang luas..
Menyelam di tengah birunya langit yang bertatahkan awan,
dimana semua terlalu indah untuk dapat dipercaya..

Sayangku,sekarang aku sudah lihai dalam setiap penerbangan..
Kutahu benar bagaimana aku harus lepas landas,
dan mendarat di tempat yang nyaman dengan aman..
Mengapa kau masih tinggal di sarangmu,
yang bahkan terlalu tinggi untuk burung sepertimu?

--02.09.99--

Monday, March 29, 2004

Petikan Harapanku


Kedewasaan seharusnya berbanding lurus dengan umur,
yang diiringi toleransi akan dunia yang tidak selalu hitam dan putih..
Mungkin rasa itu ada,namun kekhawatiran seakan berlomba menyainginya.
Jadi sekali lagi akulah kompas dalam aksi kita,sayang..
Maaf,mungkin aku lebih tepat dikatakan jangkar,
karena masih bersikukuh kita hanya lain,bukan beda..

Tak mampukah semangat membaraku menyirami ladang harapanmu?
Biarkan juga aku menggemburkannya dengan jemariku,
yang kau biarkan menari telusuri tubuhmu..
Kalau perlu kubagi dua rentang umur antara kita,
separuh untukku dan separuh lagi untuk kamu..
Sehingga kau yakin rasaku takkan habis dimakan jiwa mudaku..

Wednesday, March 24, 2004

kuasa aku tak..


Sayangku,tidakkah kau lagi mengenaliku?
Ini aku,yang terlahir sebagai seorang manusia,
tidak lain dan tidak akan pernah berubah..
Aku masih terperangkap dalam sosokku,
dan sungguh kutemukan bahwa lidahku tidak bertulang..
Namun haruskah kuselimuti kejujuran,
atau memolesnya agar terlihat lebih cantik di matamu?
Aku masih disini,sayang..
berdiri tegak dengan huruf besar di awal namaku..


life is always about making choices..

Monday, March 22, 2004

Sekali ini aku ingin bercerita..


Weekend kemarin aku ke Bali,mengagumkan betapa tempat yang hingar bingar sekalipun butuh berkontemplasi..apakah itu menjadi tradisi hari raya nyepi,ataukah dorongan nurani yang terdalam?
Aku tidak jalan kemana-mana,karena keluar kamar hotel pun harus menggunakan senter..benar-benar kota mati,namun timbul pertanyaan apa sebenarnya arti mati?

Beberapa saat yang lalu aku pernah berpikir,lebih baik aku berada dalam ketiadaan daripada tiada dalam keberadaan,mungkin dua sisi pengertian mati terletak disana..
Waktu pulang bebanku malah bertambah banyak,padahal seingatku aku tidak belanja,aku rasa di dalamnya terlipat rapih karmaku selama di Bali..


Hanya Dia,aku dan kamu yang tahu..

Thursday, March 18, 2004

rasa yang kalahkan mentari..


Rasaku yang menjalar di sekujur tubuh,
betapa kau telah mematikan inderaku..
Hanya pendengaran yang kau sisakan,
namun entah mengapa dunia terlihat lebih berwarna..

Alunan kata-katanya begitu mengalir dalam darahku,
membuatku merasa dilucuti dengan hal-hal duniawi..
Aku takkan menyesal walaupun terbitnya mentari tak lagi kunikmati,
karena rasa yang menetap ini menggantikan segalanya..
it's been a while since I left my dreams behind..


Pria yang terlahir dengan sebuah backpack di punggungnya,
teruslah menapaki dan mencari akhir dari perjalananmu..
Pun takkan tercipta belenggu dari sebuah cinta,
sebagaimana terlihat langit luas di sepasang matamu..

Tuesday, March 09, 2004

Justice is blind,mostly in the dark..


Sebagaimana manusia beritual,manifestasi pun antara ada dan tiada..
Tiada yang berhak meniup peluit layaknya wasit dalam lapangan hijau..
Siapakah aku,kamu,mereka,dan kalian yang menentukan?
Hanya Dia yang sendiri berkuasa,ataukah berkuasa karena sendiri..

Aku tidak keluar dari rahim cartoon network..
Kamu tidak terlontar dari mulut warner bros..
Mereka bukan justice league,
kalian pun tidak ada seujung kuku dari apa yang kalian pikirkan..
Keluh kesah (BUKAN!)


Aku tengah berjuang saat kau bilang cuma..
Nyawaku di ujung tanduk saat kau bilang hanya..
Betapa oh betapa,tak terberkahi hidup dalam kegelisahan,
pun ketidakpuasan dalam kepuasan..

Kutekankan sekali lagi,ini bukan keluh kesah..
Keluasan benakku takkan dapat kau jadikan sepah..
Untuk itulah otakku tersembunyi dalam rangka,
lebih berharga dari sebuah permata..

Monday, March 08, 2004

Ditelan cahaya..


Aku tengah mengapung dikelilingi cahaya yang berpendaran..
Bias warna warni yang memantul menarik paksa senja dariku..
Tidak,aku masih ingin disini..biarlah kubekukan alam dalam benakku..
Satu-satunya penawar kesunyian yang menyesapku dalam-dalam..

Sosoknya tidak terlihat,bahkan siluet pun tidak disisakan untukku..
Yang bisa kudengar hanya tolakan kakinya,tegas berirama..
Mungkinkah itu perlambang tampikkannya?
Bila iya,berikan aku anugerah seorang Bhisma,ya Sang Pencipta..

Sunday, March 07, 2004

Terbang dalam arus..


Satu lagi fase hidup kulewati,
yang dipersatukan di muara,
namun dipisahkan di cabang..

Mencoba tegar berdiri,
walau di arteri arus tak terkira,
gapai mimpi dengan terbang menghilang..


Nothing last forever in this world..

Wednesday, March 03, 2004

Tafsir yang keliru..


Aromanya seperti rumput segar yang menggelitik hidungku,
membangunkanku dari tidur singkat yang terasa berabad lamanya.
Mataku tak abis-habisnya mereguk keindahan pahatanNya,
sungguh tiada yang minimal dalam keseluruhannya.

Betapa menggoda kenikmatan semu yang ditawarkan padaku.
Sungguh,aku rela dipenjarakan dalam wujud ini selamanya,
agar sedetik menjadi semenit,dan semenit menjadi satu jam..
Namun rupanya aku salah tafsir,ternyata aku masih tertidur!
Seorang BW


Dikala para akademisi menjunjung tinggi gelarnya,
aku menemukan sumur ilmu yang jauh lebih dalam.
Dia mungkin bukan seorang doktor,ataupun ilmuwan,
dia hanyalah pensiunan marinir angkatan laut.
Namun betapa sekolah kehidupan menempa dirinya,
mengisi benaknya dan memenuhi rongga hatinya.

Dia pernah berkata,selayaknya manusia hidup dengan dua ilmu;
ilmu padi,semakin berisi semakin merunduk,
dan ilmu teratai,tetap bersinar di tengah kubangan lumpur.
Aku tidak akan lupa akan pancing pemberiannya itu,
betapa mereka lebih berharga dari segala sesuatu.


for my beloving grandfather,how I miss you so much!

Thursday, February 26, 2004

suatu bentuk kekecewaan yang tidak bermaksud menyinggung siapapun


Kata orang fitnah lebih kejam dari pembunuhan..
Dalam langkahku kutemukan sesuatu yang jauh lebih bengis..
Fitnah bisa dilakukan tanpa kedekatan emosional sekalipun,
beda dengan kemunafikan,yang menghujam tanpa belas kasihan!

Ada orang yang nyaman dengan kepura-puraan tersebut,
katanya,"yang penting semua adem ayem.."
Beretika memang perlu,tapi kalau memberi celah terlalu banyak,
luka yang menganga akibat pengkhianatan tak mungkin disembuhkan!

Kemunafikan hadir tanpa indikasi,seperti cuaca yang tak terduga..
Begitu pelan seakan tidak berbahaya,walau sebenarnya amat mengancam!
Sungguh sifat yang telah merasuk ke tulang sumsum,
mungkin selamanya akan menjadi duri dalam dagingku..
Kekhawatiran yang sangat..


Tersembunyi ribuan makna di balik sebuah kata,
sungguh hal itu baru kusadari sekarang..
Bukan hanya makna,tanggung jawab pun terasa menghimpit..
Konsekuensi yang luar biasa dari kata "cinta"..

Being in love adalah perasaan yang ajaib,
yang mampu menghangatkan ujung kaki sekalipun dalam hawa dingin yang menusuk..
Namun bila perasaan yang sama beranakan rasa khawatir,
ingin rasanya lari begitu saja,dan menyimpan semua lembar ingatan yang ada..

Tuesday, February 24, 2004

Untuk menyemangatimu..


Pintamu dihembuskan angin yang menjelma dalam mimpiku,
ternyata kau yang menyusupkannya di sela ricuhnya hari..
Kerinduanmu memenuhi segala wadah yang mungkin singgah padaku,
keteguhanmu sungguh mengikis waktu yang tampak terlalu tebal..

Ada apa,sayang?Nampaknya kau kehilangan gairahmu..
Adakah yang bisa kulakukan untuk sedikit memperluas ruang gerakmu?
Janganlah kau telan bulat-bulat rutinitas yang kian menghantammu..
Pungutlah kilau-kilau kecil yang seakan tak berharga,
karena Dia menciptakan segalanya berharga untuk kita..

Monday, February 23, 2004

Larikan aku,mimpi!


Semalam aku bermimpi,alurnya tampak nyata sekali..
Aku tengah terlibat dalam suatu pengejaran,sialnya aku adalah sang buron..
Entah apa alasannya sampai aku dikejar-kejar seperti anjing begitu..
Yang kuingat hanyalah laptop-ku hilang di tengah nafasku yang memburu..
maaf,tepatnya nafasku yang diburu..

Belum habis aku dikejar,ternyata aku tergagap dan terbangun..
Rupanya mekanisme tubuhku hendak berkata aku sudah cukup istirahat..
Mimpiku adalah manifestasi pikiranku saat ini..
Andai mimpi bisa aku setting,
maka aku ingin sekali terlelap dengan pulas..

Thursday, February 19, 2004

Keep up your spirit!


Saat seseorang dikecewakan oleh konstitusi,ada dua pilihan sikap untuknya..
Apakah ia akan meneruskan pengabdiannya,
ataukah malah berbalik menjadi pembangkang dan berusaha merusak sistem..
Pilihan yang luar biasa dikendalikan oleh nurani dan terutama iman..

Baru dua orang yang kukenal mampu menjadikan kekecewaan sebagai pecut untuk maju..
Maju disini kumaksudkan tanpa luka,dendam ataupun niat latent..
Mungkin memang itulah yang membedakan mereka dengan yang lain..
Terutama dia yang tengah mengusahakan kontribusi terbaiknya,
walaupun katanya hitungan matematisnya adalah nol!!


semangat bisa muncul dimanapun,demikian pula keajaiban..

Wednesday, February 18, 2004

untuk seseorang yang akan tetap merdeka sebagai seorang manusia,mungkin tidak sebagai lelaki


Sesuai dugaanku,ruh-nya sangat serasi dengan wadahnya..
Kucoba menggali ingatanku,mencari kepingan yang cocok..
Ternyata lekuknya jauh lebih indah,
lebih berkarakter dengan sendirinya..

Dia mengaku sebagai orang kebanyakan,
yang selalu berjalan rapih di pinggir garis tepi..
Lainnya denganku,yang katanya dan juga kutambahkan,
seringkali melanggar garis bahkan meniadakannya..

Ingin kuarahkan perspektifnya,untuk mengintip isi batinku..
Jangan membaca gerak bibirku,namun terjemahkanlah binar mataku..
Maka akan kau temukan baki emas yang kosong,
yang tak pernah kurasa percuma telah menempanya..

Sunday, February 15, 2004

Makna Sebuah Tawa


Riso abundat in ore stultorum
Kalimat itu aku dapat dari sebuah komik mingguan..
Betapa hal bermakna dapat terselip dalam sebuah bacaan ringan..
Artinya adalah tawa yang berlimpah dari mulut orang-orang bodoh..
Semakin ke sini memang kupikir tawa tidak selalu melambangkan kebahagiaan..

Di balik tawa memang tersembunyi ratusan makna..
Ada tawa sedih,tawa sinis,tawa dendam,tawa miris..
Namun tawa yang paling mahal adalah tawa orang yang senang melihat penderitaan orang lain..
Itulah Jakarta,dimana semua tontonan ada harganya,
penderitaan pun menjadi bisnis tersendiri..

Tuesday, February 10, 2004

Semoga kelam digantikan sinar fajar..


Diriku sangat akrab dengan kekecewaan yang timbul dari pengharapan..
Dengan durasi yang teratur,pil-pil itu tidak terasa pahit,
Setidaknya memenuhi otakku dan memaksanya untuk bekerja,
karena hatiku lagi-lagi membangkang puannya..

Kesadaranku membuncah akan suatu fakta yang terkaji ulang,
betapa setiap insan mempunyai tingkat kerentanan yang berbeda..
Sengatan dahsyatnya mentari masih bisa kuatasi dengan simpul di bibirku..
Namun betapa aku tak berdaya,saat matamu menandingi kelamnya malam..

Monday, February 09, 2004

Tidak sendiri,kawan!


Senja ini temanku berlinang airmata,ia benar-benar hancur..
padahal siang tadi sorak sorai terpantul dari bening matanya.
Gairahnya meredup seiring gerakan mentari yang tengah undur diri..
Mungkin waktuku telah habis,getaran bibirnya terbaca demikian.

Aku juga ragu untuk membisikkan semangat,karena problemanya terlampau berat.
Mungkin hal yang sama dialami oleh manusia yang berteritori di Indonesia ini.
Dia saja tidak mengkotak-kotakkan kita,lalu siapakah kita berani menyebut diri kita berbeda dan membuat patron yang sama bagi tiap orang?

Abangku bilang,hidup ini adalah pilihan bebas,
kupikir selayaknya juga pilihan itu pilihan sadar..
Jadi berhentilah memandang hidup hanya berdasar ideologi..
katanya,ideologi adalah sebuah kesadaran palsu!!

Tuesday, February 03, 2004

Keledai Buridan


Entah apa bentuk pikiranku sekarang,rasanya sudah habis kuperas dan kupilin tanpa membuahkan hasil sedikit pun..
Aku sudah muak untuk terus menimbang-nimbang,toh semuanya sama saja untukku..
Sama baiknya,sama idealnya,sama bahagianya..
Masih saja aku tak rela disebut keledai,dan ilustrasiku ini bukan suatu keledai buridan..
Aku tidak mau disamakan dengan mahluk berkaki empat yang mati karena tidak bisa memilih dua bal jerami yang sama-sama diinginkannya..
Tapi kenapa dalam sosokku,aku berperilaku seperti keledai?
Suatu penyangkalan yang bodoh,mungkin besok aku harus ke kelurahan dan mengubah statusku..

Saturday, January 31, 2004

Di tengah kelimbungan kita,aku hanya bisa membisikkan ini..


Bersyukurlah sayang..karena kita bukan Romeo dan Juliet yang bahkan surga pun tak mempersatukan mereka,karena mereka yang menggapai ajalnya..
Bersyukurlah sayang..aku ini bukan Siti Nurbaya yang sengsara akibat perjodohan..
Bersyukurlah sayang..kau adalah bekas pengembara dan aku bukan Maneka dalam kisah milik SGA..

Bersyukurlah,sayang..kita tidak dipisahkan oleh sungai,lautan dan benua..aku bisa mengecap indahmu tiap hari!
Bersyukurlah sayang..kita tidak menderita sakit mental dan raga yang bisa sedikit menjauhkan kita..
Bersyukurlah sayang..kita kenal di saat kita masih lajang..
Bersyukurlah,sayang..kita masih bisa mengukir masa-masa keemasan kita di dalam senja..
Bersyukurlah,sayang..karena kita boleh menyesap cinta di tengah morat-maritnya dunia..

Bersyukurlah,sayang..karena kita punya ribuan alasan untuk bersyukur..
Namun yang terakhir dan yang terpenting,kuselipkan dalam tidurmu saat ini..
bersyukurlah sayang..karena Dia tidak buta dan Maha Adil untuk kita semua..

Friday, January 30, 2004

Muatan Kebusukan


Dunia ini sudah penuh sesak!!
Terlalu banyak insan pencipta aura hitam di bumi ini..
Kenapa setiap hari di jalan kutemui kemunafikan,kebohongan,ketidakpedulian akan sesama?
Mereka seenaknya memuati raga manusia dan ada di setiap ruas jalan..
Sungguh sangat memuakkan,sampai aku tidak bisa meninggalkan kantung kertasku di rumah,agar isi perutku tidak ikut mengotori jalanan..

Aku juga tahu,terlalu banyak cermin untuk kubohongi akan rupaku..
Mungkin aku sama saja dan bahkan lebih buruk dari mereka..
Makanya aku rasa dunia akan jauh lebih lengang,
jika eutanasia dilegalkan..

Tuesday, January 27, 2004

Sudut Pandang Mata..


Untung saja rasa yang dinamakan cinta dilambangkan dengan gambar dua dimensi berbentuk hati..
Coba bila ia digambarkan seperti kubus,piramida,atau trapesium yang mempunyai bentuk tiga dimensi..
Mungkin dilema yang dihadapi insan di dunia ini lebih rumit,
karena cinta dilihat dari bermacam-macam dimensi..

Memangnya mudah mengenyahkan perasaan destruktif itu?
Aku merasa patut divonis dengan hukuman terberat,saat seseorang mengalami hal yang degradatif..
Pandangan hidup seakan menyurut dan tidak lagi meniupkan gairah dalam hidup..
Kuharap dia bisa bangkit kembali dan menempatkannya dalam sudut pandang yang berbeda..

Friday, January 23, 2004

Jakarta tidak menjual kenyamanan!!


Jaman sekarang Euro pun susah membeli kenyamanan,
Walaupun di Jakarta tersedia 1001 macam hiburan di tiap sudut kota..
Aku bingung,memang apa susahnya menikmati segala sesuatu yang usang?
Yah,tidak salah baca kok..aku memang bilang usang..

Coba pikir,tidak ada yang lebih enak dipakai daripada jeans yang sudah lusuh..
Bukannya sepatu baru sering membuat kaki lecet-lecet?
Abangku bahkan tidak bisa tidur tanpa selimut kojo-nya yang selalu diamankan dari mesin cuci..
Buatku,segala sesuatu yang sudah melekat sedemikian lamanya,
benar-benar tiada tanding dan tiada banding!

Demikian pula kebiasaan-kebiasaanku,yang kata orang konservatif sekali..
Memangnya aku merugikan siapa kalau aku tidak mau mengakrabkan diri dengan dunia gemerlap?
Aku lebih suka memandang langit tanpa batas sambil bernostalgia,
tentang hal-hal yang secara samar masih kuingat dan benar-benar kudamba..
Safe or Crash


Kepercayaan buatku sama saja dengan sebilah pisau yang tajam..
Pisau sebagai alat pertahanan yang dapat berbalik melukai kita..
Pada saat kita berada di ujung tombak,kepercayaan yang mutlak dapat menyelamatkan kita..
Tapi kepercayaan juga yang menjerumuskan dan menghancurkan kita berkeping-keping..

Beberapa saat yang lalu aku meletakkan benda keramat bernama kepercayaan itu di dalam genggaman seseorang yang bahkan tidak dipercayai oleh bundaku sendiri..
Namun aku tidak pernah ragu barang sejenak,aku bahkan menikmati keseluruhanku padanya..
Dalam bilangan waktu yang singkat,aku merasa bimbang..
Sudah terlalu banyak guratan batin yang tercipta,apakah ia patut aku perjuangkan?

Thursday, January 22, 2004

Arti Sebuah Nama


Apa sih arti sebuah nama?
Jaman sekarang,orang dengan bangga menaruh gelar pertanda dia termasuk kalangan akademisi..
Lain halnya dengan jaman dahulu,khusus untuk orang-orang yang darahnya saja katanya berbeda..
Ada seorang teman yang begitu bangga dengan nama lengkapnya..
Dia selalu menyebutkan namanya lengkap walaupun pelafalannya menjadi agak ribet..

Menjadi repot bila nama orang dijadikan suatu indikator,
apalagi untukku yang punya nama panjang ya panjang sekali..
Apapun itu,aku sebisa mungkin tidak menilai seseorang dari wadah ruh-nya..
Bahkan kecerdasan sekalipun,adalah hasil polesan tahunan..
Buatku menampakkan jati diri,tetap adalah yang terbaik..
Sama berat penghasil dilema


Petang tadi aku merasa sepi..terasing dari wadahku sendiri..
Entah kenapa nama-nama dari dunia yang terlanjur kucintai muncul di benakku..
"Temen-temen lu baru balik dari sini,ti..ternyata orang xxxxx asik2 ya..",kalimat itu dikirimkan oleh tehnologi komunikasi yang dinamakan SMS,dari nomor milik temanku..
Hm,sejenak aku merasa amat bimbang..apa kuterima saja ya tawaran itu?
Kata si mas produser,kesempatan tidak datang dua kali..
Tapi aku kan selalu menempa diriku agar konsisten?!
Jadi disinilah aku..masih belum yakin,apakah kecintaanku sebatas suasana atau benar-benar profesi..
Kita lihat saja nanti,toh akhir pekan aku bisa membaca keadaan pada saat aku mengucapkan,"Selamat menempuh hidup baru ya,mba.."pada salah satu puan dari dunia penuh keajaiban itu..
untuk penantianmu..


Kadang aku masih terperangah,bagaimana seseorang dapat begitu merasuk sukma..
Memang manusia tidak dapat hidup tanpa orang lain,tapi aku tidak tahu bahwa efeknya begitu luar biasa..
Di kala aku merasa langkahku semakin berat dan semua terlalu menggayutiku,
ada seseorang yang membuatku semakin yakin untuk melanjutkan perjuanganku..
Ia selalu memberiku pasokan semangatnya dalam menjalani hidup..
Melalui kata-kata yang mengalir ke inderaku,aku merasakan suatu tenaga yang mengalir dalam venaku..
Ucapannya yang menjadi angin sejuk dalam ruang sempit yang kujalani,langsung menuju bilik hatiku tanpa harus berkoordinasi dengan otakku..
Mungkin aku terlalu mengejar target,tanpa benar-benar melaksanakan apa yang kuagungkan sebagai proses..
Tapi dari semua yang aku dapat,tidak ada yang melampaui penemuanku akan seseorang yang selalu menantiku..
Karena ia tahu dan aku berusaha meyakinkan diriku,bahwa kita akan meluangkan waktu bersama..walaupun hanya perbincangan antar ruh..

Friday, January 16, 2004

Meant to be a secret..


Detak jantungku yang bertempo normal sungguh menyadarkanku,
betapa masa kadaluwarsa telah menghampiriku..
Pengisi relung hati dan pemeran utama dalam drama masa laluku,
sungguh telah bertransformasi menjadi sosok yang asing..

Tidak nyata lagi pemicu adrenalinku,seakan semua organku enggan mengulangi indikasi penyakit yang sama..
Seperti halnya bekas pecandu,yang telah pulih dari ketergantungannya dan kemudian membenci sumber kenikmatan terdahulunya..

Lebih baik aku berhenti menguji coba..
Tidak baik menantang alam dengan terus bertanya mengapa..
Biarkan saja beberapa hal terjadi karena alasan yang tidak kuketahui,
karena manusia tidak boleh memaksakan batas rasionya..
Daun yang Berguguran


Tak seharusnya kupercikkan amarahku yang memuncak kepadamu..
Tanpa kusadari,aku telah menggantikannya menjadi tiran penguasa yang buta..
Kusandang status itu karena aku berkuasa mutlak atas pilihan sadar,
namun penglihatanku dibutakan karena aku tidak mau berpaling dari jalan yang keliru..

Transfusi rohanimu selalu membebaskanku..
Tak pernah sekalipun tercipta rantai yang menghalangi gerakku..
Jangan kau katakan lagi bahwa kau memperlambat langkahku,
karena tak sedetikpun kuanggap kau mempenetrasi hidupku..

Jadi jangan kau undur diri dalam kisah yang akan kutulis di batinku..
Karena aku dicipta olehNya dengan alasan yang baru saja kupahami..
Kalaupun kita tidak bersama karena kenetralan semesta yang harus dijaga,
saat kita berguguran dan jatuh ke tanah,disitulah kita dapat bersatu..

Thursday, January 15, 2004

Untuk sebentuk karya ciptaanNya yang mencintai ruhku,
tidak hanya ragaku..



Tak terbayang dalam pengembaraanku,aku akan menemukanmu..
Sebentuk ciptaanNya,yang kutaruh di kantong paling depan backpackku..
Kau menempati posisi yang amat dilematis sebenarnya..
Seperti katamu,bisa diraih kapanpun namun yang terdepan untuk dikorbankan..
Maafkan aku yang tidak bermaksud untuk menodai lembar-lembar kebersamaan kita..
Semoga masih ada cukup waktu untuk kuisi lubang di batinmu yang menganga karena aku yang terlalu bodoh untuk kau cintai..


tumpahan perasaanku ditransfusikan khusus untukmu..

Thursday, January 08, 2004

Kenikmatan kata kata..


Betapa kata kata memuaskan birahiku,
saat batasan manusia yang picik membuatmu jauh dariku..
Melalui mereka yang meluncur dari lidahku,
ribuan perbedaan pun tidak dapat menghalangiku untuk mereguk keindahanmu..

Aku menyukai saat kalimat bermakna kebebasan merayumu dengan gigih..
Aku menikmati saat kau terbuai dengan paragraf yang kubuat tentang kita,
yang beraksi layaknya lingua yang menandai setiap jengkal tubuhmu..
Kau relakan mukosa bibir kita bertemu dalam pernyataan yang kuucapkan,
dan kau buru kehangatan saliva yang merenggut dirimu dengan liar..
Sungguh suatu klimaks yang hebat,saat kita bercinta dengan kata kata!!
Our Fairy Tales


Tuanku yang datang dari dunia akmal,
tak dinyana negerimu juga tergambar di peta..
Aku nyaris tertinggal kapal terakhir yang berangkat kesana,
tapi rupanya kapten kapal itu jatuh kasihan padaku..
Waktu dan tempat tidak lagi penting bagiku,
karena aku tengah mencari kata karena,
yang menyebabkan kau selalu berkata,"kita akan berakhir di tanda titik!"

Pencarianku tidak membuahkan hasil,dimanapun tak kulihat kata karena..
Akhirnya kusimpulkan itu hanya hasil olahan mentalmu,yang tidak merasa puas dengan pernyataan retoris..
Mungkin kau harus belajar mengerti,dengan keberadaan serangkaian kata yang tidak diakhiri dengan tanda titik..
Karena memang itulah porsi kita dalam menciptakan suatu kisah,yang akan dibaca orang lain dan berkata,"it isn't a happy ending story..it's a never ending story.."
Sayap yang kutanggalkan..


Hari ini aku harus menanggalkan sayapku,
dan menapaki kembali alurku dengan sepasang kaki milikku..
Aku terpaksa harus berpaling dari dunia penuh keajaiban,
yang sudah terlanjur aku cintai beserta para petualangnya..
Mungkin dan mungkin juga tidak,
suatu hari nanti aku akan menjalani ritme yang sama dengan mereka..
Tapi akan kusimpan tawa dan tangis di dalamnya,
untuk mengiringi kisah yang akan kuciptakan nanti..

Wednesday, January 07, 2004

Refleksiku


Angkuh benar aku ini..
Ingin merekatkan bejana kaca yang telah hancur..
Serpihannya terlalu kecil untuk kupahami teksturnya..
Konstruksi awalnya saja aku tidak tahu..
Merasa mampu menempelkan lukisan kanvas yang telah koyak..
Garis warnanya terlalu abstrak untuk kureka..
Modelnya bahkan tidak dapat kutangkap dengan inderaku..
Seharusnya aku melihat refleksi sosokku,tidak dengan mata seorang pecinta..
Sepantasnya aku memanut diri,mengukur ulang kapabilitasku..
Selayaknya aku membuka mata,menyadari betapa cinta melahap habis kesabaranku..