Monday, November 25, 2013

Wajah Serupa Hangat Tersembunyi

Ada yang tersembunyi di balik ikal rambutmu,
dan dalam senyum simpul asimetris bibirmu.
Atau juga sikapmu yang tak acuh,
tapi kutahu hanya pura-pura.

Sesuatu yang kokoh tapi bukan pagar,
sesuatu yang dalam tapi bukan perangkap.
Tak membatasi, tak menghalangi, melindungi penuh arti.

Seperti rumah yang bisa ditengok dari jauh,
nyata ketika dekat, sampai kita rasakan hangat walau dari luar jendela.
Seperti lengan ibu yang terbuka terhadap duka dan cerita,
yang tak bisa dikenal semua orang, karena jauh dari untung.

Kupandangi wajah yang terkadang lelah, bukan karna hidup yang keras,
tapi karna titik kecewa jadi garis, meninggalkan guratan yang belum sirna,
walau pandangan hanya untuk esok.

Wajah yang sama, yang kupasang belasan tahun,
karena apa yang ada lebih banyak ada apanya.
 
Bolehkah kuhentikan langkah kaki, untuk menyusun aksara bahagia,
dengan kurangmu yang lengkapi aku?
Bolehkah aku mencoba untuk meyakinkanmu, bahwa setidaknya kita telah berusaha,
membangun surga di dunia kecil ini?

Wajah lelah yang sama, yang kupasang belasan tahun,
karena apa yang ada lebih banyak ada apanya.
Kini kupandangi dengan nafas harapan,
bolehkah, bisakah kita mencoba?

alive and drunk, CosmoAmarossaa - 25 Nov 2013