Ingatan tak pernah larut
Masa sih harus kembali ke kamu,
tiap kali kaki terantuk batu dan jatuh,
lalu kamu kamu lagi yang mengobati aku?
Tiap kali kamu ingatkan aku,
sama seperti suara guntur dan petir,
yang ujung-ujungnya selalu jatuh hujan.
Bosan rasanya,
tapi aku selalu ingat rumah,
walau tak harus (hari ini) pulang ke rumah.
No comments:
Post a Comment