Di langit bintang
Komet kembar yang berpacu bersama,
tengah berlarian kalahkan matari,
nyaris muskil dengan kecepatan cahaya.
Lewati satu titik, belasan bulan,
dan titik lagi, belasan tahun,
hingga titik lagi, sebuah ikatan,
yang tak dilingkari hitungan jarak.
Perempuan Senja. Suka menulis sejak mengerti S-P-O-K. Hanya saja sekarang K berganti rupa jadi Kamu. Punya hubungan cinta benci dengan tulisan, rasa dan kenangan.
Friday, June 30, 2006
m a t i k a n waktu
Waktu luangku tak kuisi dengan kamu,
tidak pula dengan pikiran tentang kamu.
Denganmu, sang detik kalah pamor,
dan menit jadi kurang percaya diri,
atas hitungan jam yang mati,
berhenti total atas rotasi padamu.
Waktu luangku tak kuisi dengan kamu,
tidak pula dengan pikiran tentang kamu.
Denganmu, sang detik kalah pamor,
dan menit jadi kurang percaya diri,
atas hitungan jam yang mati,
berhenti total atas rotasi padamu.
Tuesday, June 27, 2006
Cerita
Pegasusku ketukkan langkah di ujung pelangi,
hentikan waktu pun detiknya yang bergulir,
pindahkan mejikuhibiniu pada surai menjuntai,
tinggalkan aku merasai mimpi siang hari ini.
Pegasusku ketukkan langkah di ujung pelangi,
hentikan waktu pun detiknya yang bergulir,
pindahkan mejikuhibiniu pada surai menjuntai,
tinggalkan aku merasai mimpi siang hari ini.
Saturday, June 24, 2006
Barter
Mata kaki yang lecet,
macaroni yang hangus,
hati yang nyaris compang camping,
adalah sepadan bila kita bersama,
nanti.
Mata kaki yang lecet,
macaroni yang hangus,
hati yang nyaris compang camping,
adalah sepadan bila kita bersama,
nanti.
Thursday, June 22, 2006
Lagu dansa
Mari berdansa,
lengkap dengan alunan hening,
biar aku yang berkata-kata.
Pelan kubisikkan,
seirama kaki kanan dan kiri,
tentang matari yang mencuri sinarmu,
dan bintang yang leluasa sembunyikanmu.
Hingga pagi datang mengusik,
dan kosa kata menipis,
aku masih bicara.
Bahkan lantai yang penuh,
tapak di atas kata-kata,
oh biar saja.
Semua tengah berhamburan,
dari benaknya rasa, melewati lingua,
berlarian keluar lewat frase dan kalimat.
Nanti lantai dansa kan dibersihkan,
bahkan sampai titik koma yang sulit hilang
(sudah tidak ada tanda baca yang tersisa)
Mari berdansa,
lengkap dengan alunan hening,
biar aku yang berkata-kata.
Pelan kubisikkan,
seirama kaki kanan dan kiri,
tentang matari yang mencuri sinarmu,
dan bintang yang leluasa sembunyikanmu.
Hingga pagi datang mengusik,
dan kosa kata menipis,
aku masih bicara.
Bahkan lantai yang penuh,
tapak di atas kata-kata,
oh biar saja.
Semua tengah berhamburan,
dari benaknya rasa, melewati lingua,
berlarian keluar lewat frase dan kalimat.
Nanti lantai dansa kan dibersihkan,
bahkan sampai titik koma yang sulit hilang
(sudah tidak ada tanda baca yang tersisa)
Monday, June 12, 2006
Pelangi
Kukenakan pelangi di hak sepatuku,
kuning, coklat hingga oranye.
Sampai nanti kupinjamkan untukmu,
sabar-sabar saja kau di atas sana.
Isi penuh dulu mimpi-mimpiku.
Kukenakan pelangi di hak sepatuku,
kuning, coklat hingga oranye.
Sampai nanti kupinjamkan untukmu,
sabar-sabar saja kau di atas sana.
Isi penuh dulu mimpi-mimpiku.
Friday, June 09, 2006
Toples warna-warni
Tolong kemarikan yang itu,
yang bundar dengan tutup plastik.
Memang tidak kedap udara,
tapi pasti anti aging.
Satu lagi kumasukkan ke dalamnya,
atas malam kerlip dan langit teduh yang kau cipta.
Selembar bahagia kusimpan baik-baik,
dalam toples warna-warni.
Tolong kemarikan yang itu,
yang bundar dengan tutup plastik.
Memang tidak kedap udara,
tapi pasti anti aging.
Satu lagi kumasukkan ke dalamnya,
atas malam kerlip dan langit teduh yang kau cipta.
Selembar bahagia kusimpan baik-baik,
dalam toples warna-warni.
Subscribe to:
Posts (Atom)