Setipis Benang
Tolong berhenti disana,
persis di belakang garis.
Dan tolong berhenti mencintai aku.
Bukan mencintai yang selewatan angin,
atau saat matari sedang indah-indahnya.
Tapi mencintai yang satu paket,
lengkap dengan emosi-emosi ajaib itu.
Aku tidak menyukainya,
sungguh!
Cintai saja seadanya aku,
ala kadarnya, tanpa lebih-lebihan.
Terlalu mencintai aku,
akan menggusurnya menjadi benci,
sewaktu-waktu,
semau-mau kamu!
No comments:
Post a Comment