Musim Pertunjukan Lagi
Menghitung kebenaran di balik degup jantung,
jawabannya adalah selalu ya dan tidak pernah tidak.
Walaupun tidak ada kata-kata, tidak pernah ada air mata.
Memberikan tanpa menjanjikan,
menjalani tanpa meragukan,
karena sama-sama tahu alur ceritanya.
Hingga kembali musimnya pertunjukan,
dan semua sibuk membuat pesanan.
Membuat corekan, menatah, menyungging wayang,
hingga memasang cempurit.
"Sebentar lagi waktu kita!
Dan Tuhan adalah sang dalang."
Aku yang setengah jadi,
melihatmu bicara dengan suka cita.
BV, amazing dejavu - 28 Oct 2010