Tuesday, December 21, 2010

Malam Baik Untuk Bercerita


Cerita yang manis,

mengetahui kau berbohong entah untuk apa,

tanpa bertanya aku hanya diam,

pura-pura tidak tahu,

enggan melempar pandangan,

"bahkan begitu pun kau tak bisa jujur?"


Cerita yang manis,

melihat kau memilih jalan benar menuju kesalahan,

mementingkan etika dan cita-cita daripada mimpi dan hati,

namun tetap hati ini, suatu yang pernah kupercaya mustahil,

masih berdetak forte saat nama yang hanya serupa namamu disebut,


Cerita yang manis,

untuk tetap menulis ini,

bertahun-tahun setelah kau tiada, atau bahkan kau belum ada.

Kenapa terjadi begini, hingga di setiap ramalan,

begitulah nasib jiwa-jiwa yang percaya hati,

benar diciptakan setengah untuk masing-masing?


Cerita yang manis,

walau kini aku masih menunggu kau muncul setelah hujan reda,

aku, hati, dan hati-hati di balik jendela kamar,

tanpa sepotong atap pun untuk melindungi?


Kita hidup dari harapan,

rangkaian kata yang jadi cerita,

dan kepercayaan tentang suatu hari nanti.


Aku hidup,

juga untuk mewujudkan,

cerita yang manis.


fairytale, @rumah4, 20 Desember 2010