Thursday, May 20, 2004

Kama-ku


Masihkah kau menungguku di bawah rintik hujan?
Dimana kau tak hiraukan tajamnya tetesan air,
tak jua dinginnya hawa malam yang menerpamu?
Inginnya aku menguap dan menjelma menjadi hujan,
yang setubuhi kau dan merasuki sukmamu..


No comments: