Sunday, February 13, 2005

Kurang jamak


Riuh dalam sepi yang membelenggu,
permainan pikiran yang sungguh suatu trik kuno.
Buat apa menciduk senyum dan tempatkan di bibir?
Masih banyak yang mesti kupikirkan,
di bias mata, di mampatan otak, di nurani terdalam,
masih banyak yang bisa kuisikan senyum..

No comments: