Wednesday, November 02, 2005

Santap sederhana


Seribu siang aku bertemu.
Dengan seribu lebih dan juga tawa.
Silih berganti tetap menyimpan malam,
tapi kemudian membuang kelam.


Hitungan satu jatuh padamu,
dan kan selalu untukmu.
Lalu bintang dan bulan jadi santap malam,
kita berdua di meja dengan tikar rumput hijau.

No comments: