Wednesday, February 15, 2006

Sebuah papan selancar

Terkadang aku datang bersama rasa,
yang kau larikan saja dibalik ombak,
serta arus yang luputkan debaran jantung.

Sama seperti masa yang lain,
kan kupergi lekatkan satu-satu,
pada helai hijau kuning,
bisa jadi nyaris coklat,
dan hanya abu-abu.

No comments: