Dialog mata
Waktu masih malu-malu,
kita jarang bicara.
Hanya ada tatap mata.
Sekarang masih sama.
Seakan tidak ada yang saingi,
pembicaraan tanpa kata itu.
Mungkin bila semua dicatat,
kita sudah bisa buat trilogi buku,
hanya dari dialog dua pasang mata!
No comments:
Post a Comment