Hilang Kata
Kemana kata,
yang biasa menemani senja hari,
membuat secangkir teh semakin manis,
larut disesap oranye langit?
Kemana kata,
yang selalu mampir,
di malam dingin,
jadi mantel berkerah bulu cerpelai?
Kemana kata,
mungkin ada di kedua sudut bibir,
melengkung turun,
berduka karna basah mata?
Aku rindu,
kemana kata?
Bintaro, Agustus 2007
Perempuan Senja. Suka menulis sejak mengerti S-P-O-K. Hanya saja sekarang K berganti rupa jadi Kamu. Punya hubungan cinta benci dengan tulisan, rasa dan kenangan.
Thursday, August 30, 2007
Monday, August 27, 2007
Tentang Kekasihku
Semalam suntuk aku bersamamu,
untuk bisa menulis lewat mata,
genangan yang mengering,
menyisakan sedikit noda.
Tapi untuk bercerita tentangmu,
waktu akan habis,
sampai kerak tak tersisa,
dan masih belum selesai.
Bintaro, Agustus 2007
Semalam suntuk aku bersamamu,
untuk bisa menulis lewat mata,
genangan yang mengering,
menyisakan sedikit noda.
Tapi untuk bercerita tentangmu,
waktu akan habis,
sampai kerak tak tersisa,
dan masih belum selesai.
Bintaro, Agustus 2007
Saturday, August 11, 2007
SMS
Mataku tertinggal cepat jari,
mencari nama menyusul angka,
kukirimkan! Wush...!!
Sudah, lebih susah mengirimkannya,
ketimbang merekonstruksi ingatan tentang kamu,
dan membuat ratusan bait indah karnanya.
Cirendeu, Agustus 2007
Mataku tertinggal cepat jari,
mencari nama menyusul angka,
kukirimkan! Wush...!!
Sudah, lebih susah mengirimkannya,
ketimbang merekonstruksi ingatan tentang kamu,
dan membuat ratusan bait indah karnanya.
Cirendeu, Agustus 2007
Kisah Mimpi
Mengasuh mimpi dalam palungan,
lebih sulit ketimbang melahirkannya.
Sekarang bagaimana caranya,
agar tidak tercecer dan dimakan hewan ternak.
Cirendeu, Agustus 2007
Mengasuh mimpi dalam palungan,
lebih sulit ketimbang melahirkannya.
Sekarang bagaimana caranya,
agar tidak tercecer dan dimakan hewan ternak.
Cirendeu, Agustus 2007
Panas Dingin
Penetrasi panasmu,
membekukan ingatanku.
Bandung, Juli 2007
Penetrasi panasmu,
membekukan ingatanku.
Bandung, Juli 2007
Serangkai Tiga
Rambutmu kelambu yang merapal wajah semakin manis saja,
hitam membingkai putih menyesatkan mataku tak tahu tujuan..
Matamu sebuah jawaban, dari pertanyaan sepenuh bulat matahari,dan kalimat yang menggantung resah seperti awan putih kebiruan..
Bibirmu cawan yang menampung semua jenis anggur lezat tak bernama,
yang juga tak berkawan dengan hari dan usia,
hingga tetap matang dalam manis tiap reguknya..
Cirendeu, Agustus 2007
Rambutmu kelambu yang merapal wajah semakin manis saja,
hitam membingkai putih menyesatkan mataku tak tahu tujuan..
Matamu sebuah jawaban, dari pertanyaan sepenuh bulat matahari,dan kalimat yang menggantung resah seperti awan putih kebiruan..
Bibirmu cawan yang menampung semua jenis anggur lezat tak bernama,
yang juga tak berkawan dengan hari dan usia,
hingga tetap matang dalam manis tiap reguknya..
Cirendeu, Agustus 2007
Jejak Basahmu
Aku terbata-bata membaca jejakmu,
tanpa tahu kapan kau pulang.
Selepas gerimis waktu nampak begitu serasi,
hanya di sendu kedua bola matamu.
Lari-lari kecilmu tak meninggalkan basah disana-sini,
tapi masih belum mampu selamatkan aku dari jatuh (cinta) kepadamu.
Yang tak sekali,
pun tak habis berkali-kali.
Bandung, Juli 2007
Aku terbata-bata membaca jejakmu,
tanpa tahu kapan kau pulang.
Selepas gerimis waktu nampak begitu serasi,
hanya di sendu kedua bola matamu.
Lari-lari kecilmu tak meninggalkan basah disana-sini,
tapi masih belum mampu selamatkan aku dari jatuh (cinta) kepadamu.
Yang tak sekali,
pun tak habis berkali-kali.
Bandung, Juli 2007
Sunday, August 05, 2007
Pencuri Start
mencuri dengar tiap kali hening berdentang
menyapu gerimis sebelum merah hijau dikelir pelangi
dasar tak tahu malu
selalu datang tak sopan waktu
Cirendeu, Agustus 2007
mencuri dengar tiap kali hening berdentang
menyapu gerimis sebelum merah hijau dikelir pelangi
dasar tak tahu malu
selalu datang tak sopan waktu
Cirendeu, Agustus 2007
Thursday, August 02, 2007
Pemikir Sepi
Kembalikan sepi,
dia yang tak jemu berdiam diri.
Resah betul aku,
dengan ramai ini..
Ada apa pula dengan para jemari,
sibuk meracau sendiri?
Cirendeu, Agustus 2007
Kembalikan sepi,
dia yang tak jemu berdiam diri.
Resah betul aku,
dengan ramai ini..
Ada apa pula dengan para jemari,
sibuk meracau sendiri?
Cirendeu, Agustus 2007
Subscribe to:
Posts (Atom)