Jejak Basahmu
Aku terbata-bata membaca jejakmu,
tanpa tahu kapan kau pulang.
Selepas gerimis waktu nampak begitu serasi,
hanya di sendu kedua bola matamu.
Lari-lari kecilmu tak meninggalkan basah disana-sini,
tapi masih belum mampu selamatkan aku dari jatuh (cinta) kepadamu.
Yang tak sekali,
pun tak habis berkali-kali.
Bandung, Juli 2007
No comments:
Post a Comment