Sulitnya Jadi Senja
senja yang sempurna
berkeluh kesah tentang privasinya yang terganggu
segerombolan orang selalu datang dan menelanjanginya
tidak tahu malu bahkan tanpa permisi
senja yang sempurna
selalu khawatir
akan surai keemasan
yang rontok lantaran digapai
diturunkan secara paksa
senja yang sempurna
tak lagi bahagia
ingin jadi rombeng
berwarna putih butek
yang tak pernah diandaikan
sbagai wajah mulus ala iklan kecantikan
Karawaci, September 2007
Perempuan Senja. Suka menulis sejak mengerti S-P-O-K. Hanya saja sekarang K berganti rupa jadi Kamu. Punya hubungan cinta benci dengan tulisan, rasa dan kenangan.
Wednesday, September 26, 2007
Sunday, September 16, 2007
Nyala mu
Adalah api,
yang lekat pada sumbu,
tanpa harus dinyalakan..
Yang berdiam,
tak kenal waktu,
berpijar menuntunku pulang..
Yang tak pernah sekalipun,
membakar rumahku,
selagi ku pergi bersama angin..
Adalah kamu,
di mata dan hati ku.
Cirendeu, September 2007
Adalah api,
yang lekat pada sumbu,
tanpa harus dinyalakan..
Yang berdiam,
tak kenal waktu,
berpijar menuntunku pulang..
Yang tak pernah sekalipun,
membakar rumahku,
selagi ku pergi bersama angin..
Adalah kamu,
di mata dan hati ku.
Cirendeu, September 2007
Wednesday, September 05, 2007
Come Sail the Love
I always to figure it out,
where the wind is coming from..
but I do need a windex,
it is the sound of your needs..
Let the wind blow onto our back,
and feel it by turning our head left to right and back..
You will know the direction,
you will feel the love..
Loving you is plain sailing..
for my love,
happy anniversary..!
Cirendeu, September 2007
I always to figure it out,
where the wind is coming from..
but I do need a windex,
it is the sound of your needs..
Let the wind blow onto our back,
and feel it by turning our head left to right and back..
You will know the direction,
you will feel the love..
Loving you is plain sailing..
for my love,
happy anniversary..!
Cirendeu, September 2007
Monday, September 03, 2007
Gambaran Sempurna-Nya
Bukalah mata,
kedua jendela.
Mungkin masih tak sampai,
secerah langit tinggi makamnya,
berjingkatlah sedikit,
meningkap kehebatan-Nya.
Mengelir padang jadi hijau,
dengan bias pelangi di sudutnya,
ditanamkan-Nya guci tanah liat,
berisi harapan yang pekat.
Cirendeu, September 2007
Bukalah mata,
kedua jendela.
Mungkin masih tak sampai,
secerah langit tinggi makamnya,
berjingkatlah sedikit,
meningkap kehebatan-Nya.
Mengelir padang jadi hijau,
dengan bias pelangi di sudutnya,
ditanamkan-Nya guci tanah liat,
berisi harapan yang pekat.
Cirendeu, September 2007
Saturday, September 01, 2007
Suara Hati
Lonceng tua berkarat,
berat karna dosa usia,
dilupakan bunyi begitu saja.
Sedang apa kau di bawah sana,
mengayun tali, mengharap dentang?
Biar saja mengalir deras,
dari luka keluar merah setelah hitam,
menyisakan kuning keemasan.
Bebaskanlah kami dari yang jahat,
yang teramat sangat jahat,
dari dalam hati ini.
Hati yang murni,
menyempurnakan nada,
jelas dan jernih...
untuk diperdengarkan kembali.
Cirendeu, September 2007
Lonceng tua berkarat,
berat karna dosa usia,
dilupakan bunyi begitu saja.
Sedang apa kau di bawah sana,
mengayun tali, mengharap dentang?
Biar saja mengalir deras,
dari luka keluar merah setelah hitam,
menyisakan kuning keemasan.
Bebaskanlah kami dari yang jahat,
yang teramat sangat jahat,
dari dalam hati ini.
Hati yang murni,
menyempurnakan nada,
jelas dan jernih...
untuk diperdengarkan kembali.
Cirendeu, September 2007
Subscribe to:
Posts (Atom)