Sepatu dan Kesetiaanku
Dengarkan aku,
lewat derap kaki yang sama.
Saat gembira, gelisah,
marah ataupun bergairah,
bunyinya terdengar sama.
Hanya terkadang lebih cepat,
atau sesekali melompat-lompat.
Tetap sama karna sepatu darimu,
yang berkali-kali kuganti solnya,
yang tetap pudar walau baru disemir.
Aku tetap setia padamu.
Lewat sepatu tuaku,
aku selalu ingat padamu.
Cirendeu, Maret 2008
No comments:
Post a Comment