Thursday, September 15, 2011

Sebelum Malam Berlalu

Aku tidak pernah meluputkan satu kelas pun selama sekolah,
dan masih tetap aku terpana melihat auramu.

Susah untuk berkata jujur tanpa terkesan kacangan,
kamu boleh tertawakan aku, dan bilang aku memujimu seperti biasa.
Dasar penulis, jago menulis, apalagi bicara...

Tapi sungguh, sweetheart...
warna terindah dalam paletku bukan pelangi,
tapi senyuman bahagiamu.

Bolehkah kutebus semua dan kembali membahagiakan kamu?

Aku tahu saat kau baca yang ini, bahkan kita berdua tahu...
kau masih merasa yang sama.

Aku tahu kau masih perduli.

@vier, Sept 2011