Sunday, December 15, 2013

Labuhan Jiwo



Ada suatu senja, dengan secangkir kopi dan renungan.

Tentang mimpi-mimpi yang terbilas waktu,
memudar dari harapan tapi tak dari ingatan.

Tentang jatuh bangunnya ujung kepala hingga kaki,
menghajar jalanan yang lebih manis dari kenyataan yang ada.

Kita masing-masing pernah susuri lembar buku,
belum habis sudah terbakar bersama amarah,
tinggalkan abu derita dan sebuah tanda tanya.

Akankah ini jalan terahir yang kita tempuh,
kalimat yang menggantung di langit kamar,
membayang di pelupuk mata jauhkan kantuk.

Sampai akhirnya harihari jadi perjalanan,
baris per baris kita tulis sebagai proses,
menasbihkan kata kita dalam sebuah buku baru.


South, Dec 15th 2013