Seorang teman mengingatkanku pada puisi ini..kiranya tepat dengan ngilu yang kurasa..
pada hati yang pernah ada
kueja namamu di atas gerimis senja
rindu,ada yang mencoba mengusik waktu
hingga penatku datang mencumbu
pada jiwa yang selalu merasa
terbakar gairah di ujung pesona
tanggalkan jubah penantian tanpa suara
yang ada hanyalah asa dan cinta