End of my spring..
Matamu menusuk kian tajam.
Tatapanmu sungguh membekukan musim semi yang singgah di hatiku..
Lalu aku menurunkan pandangan, menyusuri buah dadamu..
Sungguhkah sepasang yang sama dulu pernah menyusuiku?
Kemudian sampai tatapku pada perutmu, bertanya dalam hati, apakah kau masih induk yang sama yang pernah melindungiku selama sembilan bulan? Sampai bertarung dengan malaikat pencabut nyawa hingga hantarkanku ke dunia?
Lalu kenapa kau kini dipenuhi api kebencian dan angkara murka terhadapku?
Bukankah kau seharusnya sampai mati pun tetap mencintai darah dagingmu sendiri?
Penjahat pun akan memberi makan anaknya roti, dan bukan batu..
Lalu dari siapakah aku ini lahir? Lewat rahim siapakah aku ini yang kemudian kau caci maki sebagai mahkluk tak berakhlak?
No comments:
Post a Comment