Perempuan Senja. Suka menulis sejak mengerti S-P-O-K. Hanya saja sekarang K berganti rupa jadi Kamu. Punya hubungan cinta benci dengan tulisan, rasa dan kenangan.
Thursday, June 17, 2004
Setitik Debu
Tadi aku menangis,
perlahan dalam kebekuan hati..
Bukan,bukan karena sesal telah hadir di dunia,
tapi karena syukur yang tak henti kuhaturkan..
Aku masih berdiri di sini,
setitik debu yang tak bisa kau kebas!
No comments:
Post a Comment