Tuesday, August 03, 2004

Hati kain perca..


Senja di balik jendela mulai menua,
aku masih berusaha menyatukan ribuan rasa yang terpencar..
Jatuhnya cahaya seakan mengiringi usahaku yang percuma,
karena hatiku bukan selimut kain perca,
dan sampai kapan pun bekas lukaku akan berbekas..

No comments: