p u l a n g
Rindu sekali.
Tak hanya puluhan kali.
Mungkin sama banyaknya,
dengan jumlah pasir di dalam botol,
yang kau beri tempo dulu.
Lelah berhitung,
kukeringkan saja air mata.
Yang dalam perjalanan,
mengering kemudian mengkristal.
Kuletakkan di atas langit,
untuk menjadi pijarmu saat pulang.
No comments:
Post a Comment