Wednesday, October 15, 2008

Cermin Harapan

Dia adalah cermin,
dengan lorong pantul yang panjang,
yang membalas satu kebaikan,
beribu kali lipat..

Yang mengembalikan tunas harapan,
dengan pucuk ranting setinggi tepian langit,
dan tentunya lebat hijau daun.

Tidak seperti manusia,
harapan yang kita letakkan,
seperti nafas yang terlalu dekat dengan cermin,
mengembun dan memburamkan pandang.

Mengandalkan manusia,
adalah suatu pilihan.
Mengandalkan-Nya,
adalah satu-satunya jalan keluar.

Cilandak, Oktober 2008

No comments: