Diam yang Absah
Terkadang ada luka yang membekas lama,
walau perih baru terasa.
Membuat mulut gamblang berkata,
walau bukan hal yang biasa.
Kata yang tak tertata,
menggunungkan rasa murka,
menghilangkan semua suka.
Haruskah kita tak bicara?
Atau sekedar tak punya wacana?
Cirendeu, Oktober 2008
No comments:
Post a Comment