Tuesday, February 10, 2004

Semoga kelam digantikan sinar fajar..


Diriku sangat akrab dengan kekecewaan yang timbul dari pengharapan..
Dengan durasi yang teratur,pil-pil itu tidak terasa pahit,
Setidaknya memenuhi otakku dan memaksanya untuk bekerja,
karena hatiku lagi-lagi membangkang puannya..

Kesadaranku membuncah akan suatu fakta yang terkaji ulang,
betapa setiap insan mempunyai tingkat kerentanan yang berbeda..
Sengatan dahsyatnya mentari masih bisa kuatasi dengan simpul di bibirku..
Namun betapa aku tak berdaya,saat matamu menandingi kelamnya malam..