Wednesday, March 03, 2004

Tafsir yang keliru..


Aromanya seperti rumput segar yang menggelitik hidungku,
membangunkanku dari tidur singkat yang terasa berabad lamanya.
Mataku tak abis-habisnya mereguk keindahan pahatanNya,
sungguh tiada yang minimal dalam keseluruhannya.

Betapa menggoda kenikmatan semu yang ditawarkan padaku.
Sungguh,aku rela dipenjarakan dalam wujud ini selamanya,
agar sedetik menjadi semenit,dan semenit menjadi satu jam..
Namun rupanya aku salah tafsir,ternyata aku masih tertidur!