Kelahiran Asa
Pada air mata yang nyaris menetes,
di petang yang begitu mendung,
kuseka dengan keratan mantel lusuh,
yang penuh bercak mimpi...
Tuk menyesap perih,
agar tak mengalir dalam vena,
dan rupanya berujung pada asa,
yang kau jatuhkan dalam genggamanku.
Kembali,
ya kembali.
No comments:
Post a Comment