Thursday, September 29, 2005

Langit kosong


Semua kembali berjatuhan,
dari secarik dua penanggalan,
tak luput dari ingatan.
Semua kecuali satu.


Jika mendung bisa tergusur,
oleh bayu semudah kapas muka,
ku ingin resah digulung langit,
tak apa walau nanti tanpa bintang,
dan juga sinar bulan.

No comments: