Wednesday, October 05, 2005

Beberapa untuk satu


Ingat kesan pertama itu?
Begitu dingin, tak tersentuh.
Sampai detail wajah terlupa,
nama lalu jadi ingatan tunggal.


Waktu bisa menelan kebekuan,
dan juga buyarkan mimpi.
Lupakan itu, kau lah mimpiku,
yang kurajut dengan kesabaran.

No comments: