Gadis Kecil dan Sepatu Dansa
Aku menyukai gelap malam tanpa bintang,
saat cahya rembulan menyorotmu,
menyulap hamparan rumput jadi lantai dansa,
tak segan kembali memaknai kaki mungilmu.
Romantic waltz dan genteel fox-trot.
Kau tak butuh seorang pendamping,
mungkin angin diam yang mengatur langkahmu,
ataukah buana kembali tunduk atasmu?
Rasa-rasanya aku ingin ikut denganmu,
cukup disampirkan di bahu,
dan dikenakan sewaktu-waktu.
Mungkin tidak malam ini.
Biar gelitik rumput yang menadahmu,
kita masih punya banyak waktu.
No comments:
Post a Comment