Puisi angin malam
Sulit mengeja huruf per huruf,
apalagi lafalkan satu kata.
Letih tangan menepis angin lalu,
jenuh otak mencerna jutaan alasan,
dan peluh dalam diam pun wicara.
Mereka ramai teriakkan namamu!
Bisa jadi aksara yang kuayak adalah cinta.
No comments:
Post a Comment