Kamar Lima
Diam saja, jangan bicara cinta.
Sedari tadi kamar merah berceceran kata.
Ada yang menyangkut di bawah pintu,
di kolong sofa, pada kaca jendela,
dan cermin yang nyaris runtuh.
Ada bekasku padanya,
ditulis dengan gincu merah,
diakhiri tanda seru.
No comments:
Post a Comment