Kemeja Pelangi
Pak guruku yang berwarna.
Beda hari beda emosi beda warna kemejanya.
Tempo hari pak guru kenakan biru langit,
yang kutebak dicurinya dari kanvas matari pagi,
diam-diam dengan kecepatan tinggi.
Seminggu yang lalu merah muda warnanya,
seharum gulali di pasar malam dekat rumah,
semesra senyuman gadis perawan dikala jengah.
Hari ini tidak tahu kenapa, pak guruku nampak murung,
bukan hanya warna kemejanya yang abu,
mukanya pun jadi seperti batu.
Tapi tak mengapa,
kata ibuku tidak ada yang lebih menyedihkan,
dari mereka yang berpakaian putih-putih.
No comments:
Post a Comment