Orionku
Purnama nyaris menghilang,
maka kutarik dataran buana,
menumpukan kaki lelah di atasnya,
menyenderkan lengkung punggung,
dan rebahkan diri..
Melihat indahnya langit terjangkau mata batin,
dengan titik bintang yang kurangkai sendiri,
jadi estetika tiada tanding,
kamu.
No comments:
Post a Comment