Versi
Saputangan bunga menutup mataku,
jantungku bertalu, aku gugup!
Kau mendekapku lalu berbisik,
warna belah langit yang luar biasa,
indah berpendaran bagai kristal.
Untuk apa kau susah payah berkata,
gambaranmu masih kurang sempurna,
aku tlah temukan klimaks bias dalammu,
dan dibalik saputangan bunga,
aku tidaklah buta.
No comments:
Post a Comment