Akhir persinggahan
Kumulai dengan sederhana,
bahkan dalam yang tak terkira.
Pada hal remeh yang dibuang mereka,
daun yang disiakan pohon yang semakin menua.
Ah, perjalanan yang melegakan,
di suatu sore hari, masih terik.
Terdengar ricuh di ujung gang,
arak-arakan semalam suntuk,
lampion warna jingga sayup-sayup cahaya.
Mungkin akan menghibur, tapi jelas tak melarutkan.
Masih mencintaimu, dalam hati,
di tempat kenangan kita.
untuk sahabat-sahabatku...
No comments:
Post a Comment