Dua dalam satu, Bercinta
Gombal gambil dengan kata,
mereka adalah mati,
tak sisakan debat kusir,
bahkan bila nyawa bertahta.
Teriak spontan pada kertas buram,
coret dan tambahkan awalan,
maka kini resmi kita tlah pisah.
Ah, bukan frase sesendok teh,
pun segunung kalimat retoris banyaknya.
Karna kita adalah kita!
Tak pernah merasa dikalahkan,
apalagi merasa menang mutlak,
pun bersyarat.
Cinta adalah rasa,
yang tak bernominal.
Satu-satunya di dunia (ku),
paling tidak.
No comments:
Post a Comment