Thursday, August 18, 2005

Percakapan dan malu


Mengetuk pintu tuk sekedar menyapa,
bukan hanya menjenguk hingga mata bertemu mata,
dibatasi jingkatan pada jendela berkusen kayu...


Apa kabar kamu hari ini?
Kau rindukan aku?


Hanya ingin curi beku pada waktu,
telusuri retinamu yang berkobar api,
dan dia tak mampu membakar,
tidak untuk sekarang.


Ciptakan alasan lain pada petang nanti,
mungkin sekedar mengatakan,
"Lihat, sayang..hari telah senja,
kali ini kau kalahkan guyuran malu-malu matari,
pada kuncup bunga setaman..."

No comments: